Palembang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan menggandeng Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan menjalankan program pelestarian tanaman yang terancam punah, pohon unglen atau kayu ulin.
Pertamina melakukan penandatanganan nota kesepahaman melalui Depot Pengisian Pesawat Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (DPPU SMB II) dengan Dishut Sumsel, Rabu, untuk bersama-sama melindungi tanaman endemik di Sumatera Selata.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penanamaan bibit unglen, damar dan pinus.
“Selain itu kami juga berencana melakukan pelatihan untuk puluhan remaja yang tergabung dalam Kelompok Pemuda/i Cinta Lingkungan (Kemudi),” kata dia.
Ia mengatakan para remaja ini akan diberi pelatihan tentang cara pemeliharaan, perawatan dan pembesaran bibit pohon langka lokal tersebut.
Mereka juga diberikan pelatihan cara budidaya lebah trigona dan cara pengelolaan tanaman jenis kayu putih dan serai wangi.
"Program ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menambah jumlah plasma nuftah tanaman langka tersebut dan menjaga kelestariannya sampai ke anak cucu," ujar Ketua Kemudi Sultan.
Sultan menambahkan program ini program ini juga dapat menambah pendapatan secara ekonomi karena hasil pengelolaan lebah trigona dan produk olahan berbahan dasar dari jenis tanaman kayu putih dan serai wangi yang diberikan kepada para anggota Kemudi.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Panji Tjahjanto mengapreasiasi kegiatan tersebut mengingat tanaman unglen yang saat ini hampir punah.
“Kegiatan ini dapat menambah jumlah plasma nuftah yang ada di Hutan Wisata Punti Kayu dan sekaligus dapat menghidupkan kembali hutan konservasi,” kata dia.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Sumbagsel Umar Ibnu Hasan mengatakan program CSR ini merupakan implementasi dari Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG-Environment, Social, and Governance) dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-15 yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat berkelanjutan dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
Selain menjalin kerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, tujuan dari penangkaran dan pelestarian tanaman endemik langka lokal ini dapat memberikan manfaat pemberdayaan bagi masyarakat.
Wujud nyatanya dapat diamati dari kegiatan kelompok yang sudah dibentuk dengan pendampingan dari Unit Operasi Pertamina Patra Niaga DPPU SMB II dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yaitu bernama Kelompok Kemudi (Kelompok Pemuda/i Cinta Lingkungan).
“Harapannya dengan dibentuknya Kelompok Pemuda/i Cinta Lingkungan, dalam pengembangan Taman Nurseri Punti Kayu Endemik Langka Lokal dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik dalam pelestarian pohon langka lokal Sumbagsel," kata Umar.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel pungkas Satgas Lebaran 2024
Senin, 22 April 2024 19:18 Wib
Pertamina Sumbagsel sosialisasikan Proklim Lestari di Pulau Semambu
Minggu, 21 April 2024 18:20 Wib
Kilang Pertamina Plaju memberi ruang aman dan setara pekerja perempuan
Minggu, 21 April 2024 18:19 Wib
Pertamina sebut stok LPG di Waykanan Lampung tetap aman
Minggu, 21 April 2024 9:47 Wib
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Pertamina Sumbagsel siagakan Satgas RAFI pasca Lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:54 Wib
Kebutuhan BBM jenis gasoline di Sumbagsel naik 26 persen
Rabu, 17 April 2024 23:32 Wib