Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggalakkan pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) dari penularan virus corona.
"Kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan jajaran polda dalam beberapa bulan terakhir akan lebih digalakkan sehingga bisa segera tercipta kekebalan kelompok dan pandemi COVID-19 dapat diakhiri," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Toni Harmanto di Palembang, Senin.
Untuk menyukseskan program vaksinasi tersebut, pihaknya mengajak masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mengikuti pelayanan vaksinasi yang digelar satuan wilayah atau di tingkat polres.
"Kegiatan itu merupakan salah satu cara untuk menyukseskan program nasional vaksinasi COVID-19 satu juta dosis per hari," ujarnya.
Untuk mengajak masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi massal itu, tim Biddokkes Polda Sumsel dan Polres berupaya melakukan sosialisasi menggunakan berbagai saluran media massa termasuk media sosial dengan bahasa lokal.
Anjuran pemerintah untuk vaksin harus diikuti demi menjaga masyarakat terhindar dari penularan virus corona dan membentuk kekebalan kelompok terhadap COVID-19.
Untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi massal dan mencegah timbulnya klaster penularan COVID-19, masyarakat diingatkan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Melalui upaya tersebut diharapkan pelaksanaan vaksinasi di provinsi ini yang telah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 itu tanpa hambatan berarti sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan pemerintah daerah dan pusat, kata mantan Kapolda Sumatera Barat itu.
Sementara sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga kini berjalan sesuai dengan rencana dan target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6 4 juta jiwa dalam waktu 15 bulan, ujar Lesty.
Berita Terkait
Puluhan warga diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 9:33 Wib
Kodam Sriwijaya gelar pengobatan dan khitanan massal
Selasa, 6 Februari 2024 21:01 Wib
125 warga Kabupaten Ogan Komering Ulu terserang DBD
Senin, 5 Februari 2024 18:21 Wib
Dinas Kesehatan OKU tambah dua alat fogging berantas DBD
Minggu, 4 Februari 2024 17:48 Wib
Disdik OKU liburkan siswa sekolah selama pelaksanaan fogging
Rabu, 24 Januari 2024 22:36 Wib
Dinkes OKU lakukan fogging serentak cegah penyebaran DBD
Rabu, 24 Januari 2024 0:30 Wib
Presiden: Semua kota harus mulai berpikir transportasi massal
Senin, 8 Januari 2024 12:26 Wib
YBM PLN Gelar Khitanan Massal Gratis
Jumat, 5 Januari 2024 14:51 Wib