Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan pembangunan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, dapat dilakukan mulai tahun 2022.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan percepatan ini dilakukan agar Kota Pagaralam segera merasakan dampak positifnya, terutama di sektor ekonomi.
“Banyak alternatif lokasi, tapi kami memilih Pagaralam karena kota ini sejuk yang sangat cocok untuk para pelajar, dan juga bertujuan untuk pemerataan pembangunan,” kata Mawardi saat meninjau lokasi pembangunan di Pagaralam, Sabtu.
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sedang mengkaji akademis rencana pembangunan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut.
Kajian akademis ini yakni meminta lembaga akademisi untuk melakukan kajian dari berbagai sisi, mulai dari norma, ekonomi, sosial dan politik.
Pembangunan Kampus IPDN ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai pemerintahan daerah seperti Bengkulu, Lampung, Babel, Jambi dan lainnya.
Kesanggupan Pemerintah Kota Pagaralam untuk menyediakan lahan kampus ini harus diperkuat oleh Badan Pertanahan Nasional karena akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare.
“Kami berharap hadirnya IPDN ini akan memenuhi kebutuhan SDM daerah yang berjiwa kepamongan, profesional, dan kompeten,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sumsel Sri Sulastri mengatakan Pemprov Sumsel saat ini tengah menunggu surat dari Sekretariat Negara (Setneg) untuk pembangunan kampus IPDN di luas lahan sebesar 20 hektare tersebut.
"Kampus IPDN ini akan menggunakan APBD untuk operasionalnya. Kami telah melayangkan surat ke Kemendagri untuk tahap pembangunan nantinya," kata dia.
Pemprov Sumsel targetkan pembangunan Kampus IPDN Pagaralam tahun 2022
Wagub Sumsel Mawardi Yahya (dua dari kanan) meninjau lokasi yang diproyeksikan untuk pembangunan kampus IPDN di Pagaralam, Sabtu (4/9/21). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)
