Sumsel andalkan Bendungan Tiga Dihaji jaga eksistensi lumbung pangan

id bendungan,herman deru,gubernur sumsel,bendungan tiga dihaji,pertanian,sawah,beras sumsel,padi sumsel

Sumsel andalkan Bendungan  Tiga Dihaji jaga eksistensi lumbung pangan

Gubernur Sumsel Herman Deru (paling kanan) mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, Kamis (2/9). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel/21)

Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan mengandalkan Bendungan Tiga Dihaji di Desa Sukabumi, Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk menjaga eksistensi daerah sebagai lumbung pangan nasional.

Gubernur Sumsel Herman Deru dalam peresmian Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, Kamis, mengatakan pemprov berharap pembangunan itu dirampungkan sesuai jadwal yakni tahun 2023 untuk mempercepat peningkatan produksi pangan Sumsel.

Pada 2021, Sumsel menargetkan 3,1 juta ton Gabah Kering Giling.

"Bendungan Tiga Dihaji nanti akan mengaliri lahan irigasi baru seluas 25.423 hektare," kata dia.

Pembangunan bendungan yang masuk proyek strategis nasional ini merupakan jawaban atas keluhan para petani terkait pengairan untuk lahan pertanian.

"Ini jawaban atas keinginan para petani. Bendungan ini juga akan mengairi 15.000 Hektare lahan cetak sawah baru,” kata dia.

Menurutnya, bendungan tersebut nantinya mampu menampung sedikitnya 105 juta meter kubik air.

Proyek senilai Rp3 triliiun lebih itu juga harus memiliki manfaat besar bagi sektor lainnya, diantaranya perikanan, air baku PDAM, sumber energi listrik, hingga pariwisata.

"Tentu ini bisa jadi objek wisata baru di OKU Selatan,” kata dia.

Untuk itu, Pemprov Sumsel akan mengusulkan akses jalan baru sejauh 7 Km yang menghubungkan bendungan ini ke Danau Ranau sehingga bisa menjadi kawasan wisata alternatif.

Selain Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan, saat inipemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tengah membangun infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi di Kota Pagar Alam.

Jaringan irigasi Lematang ini berfungsi untuk melengkapi bangunan utama Bendung Lematang yang telah selesai pada tahun 2019.