Kota Palembang belum memenuhi syarat penurunan level PPKM

id PPKM Level empat kota palembang, Cara menghitung tracing COVID-19 PPKM Indonesia ,ppkm palembang belum turun,berita sumsel, berita palembang, antara

Kota Palembang belum memenuhi syarat  penurunan level PPKM

Suasana rapat koordinasi dan evaluasi PPKM dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dimana Kota Palembang belum memenuhi syarat penurunan level PPKM, pada Jumat (19/8/2021). ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21

Sumatera Selatan (ANTARA) - Kota Palembang, Sumatera Selatan belum memenuhi syarat penurunan level PPKM sehingga kembali masuk dalam daftar daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat evel empat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan di Palembang, Senin mengatakan Kementerian Kesehatan melakukan perumusan PPKM Level empat berdasarkan jumlah kasus COVID-19 per minggu.

Caranya, dilakukan penghitungan dari jumlah kasus per minggu dibagi jumlah penduduk keseluruhan kemudian di kali dengan 100 ribu.

Begitu juga dengan cara menghitung angka kematian, yaitu kasus kematian per minggu dibagi jumlah penduduk dikali 100 ribu. Lalu angka kasus konfirmasi positif dalam perawatan.

“Palembang belum memenuhi syarat penurunan level PPKM,” kata dia.

Jadi meskipun saat ini tren kasus COVID-19 Kota Palembang melandai kembali masuk dalam daftar daerah PPKM level 4 yang dimulai Selasa 24 Agustus hingga 6 September mendatang.

Saat ini kasus kematian akibat COVID-19 per Minggu (22/8) tercata sebanyak 1.079 kasus. lalu, jumlah tersebut dibagi dengan total kasus yakni sebanyak 28.905 kasus sehingga didapati persentase 3,7 persen.

“Persentase nya masih tinggi 3,7 persen, standar baiknya dibawa 3 persen,” ujarnya.

Selain tiga indikator tersebut, perumusan PPKM level 4 ini juga didasari dari kapasitas respon yang dilihat dari 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Maka diketahui bahwa kasus konfirmasi positif COVID-19 di Palembang masih tinggi yaitu diatas 5 persen.

Kemudian, tracing di Palembang juga masih rendah dimana, untuk perbandingan tracing yaitu 1:2 hingga 1:3 artinya, satu orang positif, hanya dua hingga tiga orang yang diperiksa.

Padahal, seharusnya perbandingan tracing yaitu 1:14 artinya, satu orang positif, 14 orang yang diperiksa.

Dinas Kesehatan Kota Palembang sudah melaksanakan tracing dengan bantuan TNI-Polri sebagai tenaga tracer secara maksimal sampai ke tingkat RT/RW.

Ia membenarkan, saat ini yang bermasalah aktualitas pelaporan sampel tes. Sehingga Palembang kini masih masuk dalam PPKM level 4.

“Sebab terkadang tracing telah dilakukan, namun tidak diinput sehingga data tracing tidak muncul,”ungkapnya.

Jadi apabila dalam waktu dekat indikator tersebut dapat ditekan sesuai dengan target yang diharapkan, tidak menutup kemungkinan Palembang bisa turun ke PPKM level 3.