Gubernur Sumsel berharap Pelabuhan Tanjung Carat jadi superprioritas pemerintah pusat

id pelabuhan,pelabuhan samudera,pelabuhan tanjung carat,sumsel,pemprov sumsel,gubernur sumsel

Gubernur Sumsel berharap Pelabuhan Tanjung Carat jadi superprioritas pemerintah pusat

Gubernur Sumsel Herman Deru memantau kawasan Tanjung Carat yang diproyeksikan menjadi pelabuhan samudera. ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berharap pemerintah pusat menjadikan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai proyek superprioritas, sehingga target peletakan batu pertama pada akhir 2021 bisa terlaksana.

Herman di Palembang, Sabtu, mengatakan sejak mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi, Pemprov Sumsel mengerahkan semua sumber daya untuk mewujudkan pelabuhan samudera tersebut.

"Kami sangat serius ingin mewujudkannya dan berharap sekali pemerintah pusat juga memiliki energi yang sama," kata dia.

Sejauh ini, menurut dia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sedang meminta persetujuan dari Kemenkeu atas permohonan fasilitas penyiapan dan pelaksanaan transaksi proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat.

Lokasi Pelabuhan New Palembang itu juga sudah ditetapkan berada di Desa Marga Sungsang, Sungsang 1, dan Sungsang 2 di kawasan Tanjung Carat.

Sejauh ini sudah ditunjuk konsultan penyusun basic design Pelabuhan New Palembang tersebut.

Selain itu, Pelabuhan New Palembang saat ini dalam proses penetapan lokasi oleh Kementerian Perhubungan, proses penetapan sebagai PSN, proses alih fungsi kawasan hutan, dan proses rencana pembiayaan KPBU.

Kemudian, pemprov juga ingin memastikan legalitas dan perizinan areal Pelabuhan Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin, rampung sebelum November 2021

Terdapat, tiga pihak yang diminta saling berkoordinasi dan bersinergi yakni pemprov, PLN dan BPN, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ia meminta semua pihak bersinergi menyelesaikan masalah yang ada di lapangan, seperti penyertifikatan dan perizinan, sebelum jadwal peletakan batu pertama proyek pelabuhan tersebut terlaksana pada akhir 2021.

Pelabuhan yang dijadwalkan rampung pada September 2023 itu akan segera ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga mampu memudahkan dalam percepatan pembangunannya.

Plt Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ekowati Retnaningsih menambahkan luas lahan yang direncanakan sebesar 1.330 hektare.

Menurutnya, dana proyek bersumber dari APBN dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Ekowati menambahkan nantinya keberadaan pelabuhan ini akan membawa dampak pada peningkatan investasi dan ekspor.

"Jika selama ini komoditas kopi harus dibawa ke Lampung untuk diekspor, nanti kalau sudah ada pelabuhan Tanjung Carat ini bisa langsung saja," kata dia.

Menurutnya, jika ekspor bisa dilakukan langsung di Pelabuhan Tanjung Carat akan menghemat biaya logistik sekaligus tercatat menjadi ekspor Sumsel.