Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengimbau warga di lima kecamatan waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor saat hujan.
"Karena lima kecamatan ini berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor saat musim hujan," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Jumat.
Lima kecamatan rawan bencana tersebut meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Pengandonan dan Muara Jaya.
Dia menjelaskan, lima kecamatan itu rawan bencana banjir dan tanah longsor karena berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
Luapan sungai akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan bencana alam banjir dan tanah longsor.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat di wilayah itu khususnya yang bermukim di sepanjang DAS untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor, kata dia, pihaknya telah mendirikan posko siaga bencana di daerah rawan tersebut agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Termasuk juga kami telah menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam di setiap posko," ujarnya.
Berita Terkait
Korban banjir meninggal di Bandung Barat bertambah jadi empat orang
Rabu, 27 Maret 2024 11:03 Wib
Bupati OKU Selatan minta warga waspada bencana longsor
Senin, 18 Maret 2024 19:00 Wib
Perjalanan Komunitas Kostra antarkan bantuan ke korban banjir Langgai
Jumat, 15 Maret 2024 0:05 Wib
Operasi pencarian korban bencana di Pesisir Selatan Sumbar diperpanjang
Rabu, 13 Maret 2024 21:29 Wib
Akibat banjir dan longsor, Pasaman Barat tetapkan 14 hari masa tanggap bencana
Senin, 11 Maret 2024 19:59 Wib
10 orang meninggal akibat banjir-tanah longsor Pesisir Selatan
Sabtu, 9 Maret 2024 15:43 Wib
Pergerakan tanah Bandung Barat diawali celah retakan, kemudin hancurkan bangunan di atasnya
Rabu, 6 Maret 2024 9:18 Wib
BPBD Sumsel siapkan antisipasi bencana hidrometeorologi
Rabu, 6 Maret 2024 7:02 Wib