Kabupaten OKI gandeng BPOM awasi peredaran makanan dan obat

id BPOM,makanan dan minuman,kabupaten oki,ogan komering ilir,sumsel

Kabupaten OKI gandeng BPOM awasi peredaran makanan dan obat

Warga memperagakan cara memindai 'QR Code' suatu produk dengan aplikasi bernama 'BPOM Mobile' yang sudah dipasang di telepon selulernya saat sosialisasi 'Ayo Cek Klik Sebelum Belanja' di Bonnet Supermarket, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2019). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww)

Kayuagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menjajaki kerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk mengawasi makanan dan obat yang beredar di kabupaten tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Husin di Kayuagung, Jumat, mengatakan kerja sama tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang beredar aman dikonsumsi.

“Pemerintah harus menjamin keamanannya sebelum diedarkan ke masyarakat,” kata dia.

Husin mengemukakan dengan luasan wilayah OKI yang mencapai 19.023 kilometer persegi, maka perlu peningkatan dalam pengawasan.

Oleh karena itu pihaknya menilai perlu menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Jangan sampai ditemukan produk makanan dan obat-
obatan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen,” ujar dia.

Kepala BPOM Palembang M Suhendri mengatakan join operation tersebut bisa dalam bentuk pengawasan secara terpadu.

Tujuannya untuk menjamin produksi dan peredaran obat dan makanan yang aman dan bermutu.

“Apabila produk industri di OKI telah teruji keamanan dan kelayakannya bukan hal yang mustahil bisa tembus pasar ekspor,” kata dia.

Ia menilai, keamanan dalam produk makanan dan obat memiliki manfaat jangka panjang, seperti dapat memperluas pemasaran produk tersebut.

Hendri pun memberikan tips agar masyarakat bisa cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi. Caranya, dengan Cek KLIK, yang merupakan akronimi dari cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa.