Dinkes Sumsel dorong masyarakat aktif lakukan 3T COVID-19

Palembang (ANTARA) - Pejabat Dinas Kesehatan Sumatera Selatan berupaya mendorong masyarakat di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat berpartisipasi aktif melakukan   pemeriksaan dini (testing) pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3 T untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Untuk mendorong masyarakat melakukan kegiatan 3T, sosialisasi mengenai pentingnya kegiatan tersebut untuk mencegah penularan virus corona di lingkungan keluarga dan masyarakat lebih digencarkan lagi, kata Kadinkes Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Kamis.

Menurut dia, implementasi 3T merupakan langkah yang harus dilakukan masyarakat di setiap daerah untuk menekan penyebaran COVID-19 secara tuntas sambil menyelesaikan program vaksinasi.

Jika masyarakat mengetahui positif, tidak perlu panik namun segera melakukan perawatan (treatment) baik melakukan isolasi secara mandiri maupun ke rumah sakit bagi yang kondisinya cukup parah dan membutuhkan alat bantu medis.

Kemudian melakukan pelacakan (tracing) siapa saja yang pernah kontak atau bertemu secara fisik dengan penyintas atau orang yang positif terinfeksi COVID-19,

Orang-orang yang terlacak kontak erat dengan penyintas COVID-19, diharapkan dengan kesadaran yang tinggi melakukan pemeriksaan dini (testing) dengan 'Polimerase Chain Reaction-PCR'.

Untuk mendukung kegiatan 3T sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19, orang yang terlacak kontak erat dengan pennyintas akan difalitasi pemeriksaan tes usap 'Polimerase Chain Reaction-PCR' secara gratis.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjamin biaya tes usap PCR gratis untuk uji sampel kontak erat COVID-19 atau alasan tertentu, ujar Kadinkes.