Tim SAR Banda Aceh evakuasi WN Filipina dari kapal kargo

id Aceh,SAR,WN,Filipina,kapal kargo,darah tinggi,hipertinsi,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh,Pemprov Aceh

Tim SAR Banda Aceh evakuasi WN Filipina dari kapal kargo

Personel SAR memandu warga negara Filipina yang dievakuasi dari kapal kargo tempatnya bekerja di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (6/8/2021). ANTARA/HO/Humas Basarnas Banda Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Banda Aceh mengevakuasi medis seorang anak buah kapal kargo warga negara (WN) Filipina yang mengalami sakit darah tinggi atau hipertensi.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Jumat, mengatakan warga negara Filipina yang dievakuasi tersebut bernama Lapira Mark Paolo, berusia 26 tahun.

"Warga negara Filipina tersebut sakit darah tinggi. Yang bersangkutan merupakan anak buah kapal kargo ST Peter berbendera Bahamas tujuan Pelabuhan Galle di Sri Lanka," kata Budiono.

Ia mengatakan evakuasi berlangsung di perairan Selat Benggala, antara Pulau Weh, Kota Sabang dengan Kepulauan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Jumat.

"Titik evakuasi berjarak delapan nautical mil atau mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Evakuasi medis tersebut menggunakan kapal SAR KN Kresna," kata Budiono

Ia mengatakan evakuasi berawal dari informasi dari agen Pelni yang menyebutkan anak buah kapal atau ABK kapal kargo ST Peter yang berlayar ke Sri Lanka membutuhkan penanganan medis segera.

Dari informasi tersebut, kata Budiono, Kantor SAR Banda Aceh berkoordinasi dengan para pihak terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, dan lainnya untuk pelaksanaan evakuasi.

Budiono mengatakan setelah mengoordinasikan pelaksanaan evakuasi, tim yang terlibat berangkat menggunakan KN Kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue ke titik pertemuan dengan kapal barang tersebut.

Kapal SAR bersandar di lambung ST Peter dan selanjutnya melakukan proses evakuasi. Sebelum dibawa ke kapal SAR, WN Filipina tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai standar operasi dan prosedur.

Tim akhirnya mengevakuasi warga negara Filipina tersebut ke kapal SAR untuk selanjutnya dibawa ke kapal SAR menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, ABK ST Peter tersebut dibawa ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.

"Dengan berhasilnya evakuasi, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing. Cuaca saat evakuasi berlangsung, cerah dengan ketinggian gelombang setengah hingga satu meter," kata Budiono.