Dinkes Sumsel minta faskes jalankan vaksinasi COVID-19

id vaksinasi, lanjutkan pelayan vaksinasi, vaksinasi di susmel kembali digencarkan, sumsel

Dinkes Sumsel minta faskes jalankan vaksinasi COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan meminta petugas di fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit di 17 kabupaten dan kota di provinsi itu, kembali gencar menjalankan kegiatan vaksinasi COVID-19.

"Bagi fasiltas kesehatan yang telah menerima tambahan vaksin untuk segera menjadwalkan pelayanan vaksinasi sesuai dengan segmentasi atau target sasaran yang diprioritaskan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, pada Agustus 2021 ini pihaknya menerima tambahan vaksin COVID-19 dari pusat sebanyak 3.190 vial vaksin merek Moderna untuk dosis ketiga tenaga kesehatan.

"Kemudian 15.000 vial vaksin Corovax, 240 vial AstraZeneca dan 6.390 vial vaksin Sinovac Biofarm untuk melanjutkan vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat sesuai dengan sasaran prioritas," katanya.

Menurut dia, sebelumnya untuk melakukan percepatan vaksinasi terkendala stok vaksin yang jumlahnya terbatas, untuk itu diajukan permohonan tambahan vaksin dan telah dipenuhi oleh Kemenkes.

Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan dan segmentasi lainnya, katanya, hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dan target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dia menjelaskan, program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,4 juta jiwa dalam waktu 15 bulan.

"Dengan adanya tambahan vaksin tersebut, bisa mendukung percepatan program vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok di provinsi pada awal 2022," ujar kadinkes.

Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya bersama jajaran di 17 kabupaten/kota berupaya mengawal dan membantu tim medis di 433 fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang disiapkan untuk menyukseskan program nasional vaksinasi COVID-19 satu juta dosis per hari.

Pengawalan dilakukan bersinergi dengan TNI, pemkab/pemkot beserta jajaran dinas kesehatan masing-masing daerah.

Selain melakukan pengawalan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terinfeksi virus corona jenis baru itu.

"Melalui upaya tersebut diharapkan pelaksanaan vaksinasi di provinsi ini yang telah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 tanpa hambatan berarti, sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan pemerintah daerah dan pusat," ujar Kombes Supriadi.