Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengajak anggota Pramuka membantu mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes) untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Anggota Pramuka siaga, penggalang, dan penegak yang tersebar di 17 kabupaten/kota bisa berperan mengkampanyekan prokes untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan berpartispasi mengatasi pandemi COVID-19," kata Herman Deru di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, protokol kesehatan merupakan kunci utama untuk memutus mata rantai penularan virus corona yang mewabah sejak Maret 2020.
Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas harus diterapkan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari.
Virus corona akhir-akhir ini terus berkembang dengan varian baru yang sangat mudah menular, jika masyarakat sampai melonggarkan prokes berisiko tinggi untuk terinfeksi COVID-19.
Mengenai rencana peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Pramuka yang direncanakan digelar di Kota Pagaralam pada 19 Agustus 2021, pihaknya mendukung dengan jumlah peserta terbatas untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster penularan COVID-19.
"Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sumsel, saya mendukung Pramuka tetap aktif di masa pandemi namun harus mematuhi prokes," ujar Gubernur Sumsel.
Sementara Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pagaralam, Muhammad Fadli mengatakan pihaknya menyiapkan upacara puncak HUT Pramuka tingkat provinsi di Lapangan Merdeka Pagaralam pada 19 Agustus 2021 dengan prokes ketat serta membagi peserta hadir secara fisik terbatas dan virtual/daring.
Sebelum acara puncak, pihaknya sekarang ini secara bertahap mulai melakukan kegiatan sosial di antaranya anjangsana ke panti jompo, tokoh Pramuka, pembagian masker dan vitamin, kata dia pula.
Gubernur Sumsel ajak Pramuka kampanyekan prokes
Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/Yudi Abdullah)
