Update data COVID-19, Ogan Komering Ulu mencatat 598 kasus positif

id Kasus positif COVID-19, kasus harian, pasien sembuh, rumah sakit darurat, virus corona, Satgas COVID-19 OKU,Ogan Komerin

Update data COVID-19, Ogan Komering Ulu mencatat 598 kasus positif

Ilustrasi virus corona (ANTARA/HO/21)

Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga saat ini mencatat jumlah kasus COVID-19 mencapai 598 orang warga yang positif terkonfirmasi terpapar virus corona.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 OKU per 2 Agustus 2021 jumlah kasus positif mencapai 598 orang, 439 sembuh dan 60 pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten OKU,, Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu mengaku, hampir setiap hari pihaknya mencatat rata-rata penambahan 3-4 kasus positif harian yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.

Selama enam hari terakhir saja atau periode 29 Juli 2021, kata dia, terjadi penambahan 20 kasus positif COVID-19 dari 578 orang menjadi 598 kasus.

"Sayangnya untuk kasus sembuh hanya bertambah lima kasus dari 434 kini menjadi 439 orang dengan kasus aktif yang masih tersisa saat ini sebanyak 99 kasus," jelasnya.

Dia menjelaskan, 99 kasus aktif tersebut rata-rata merupakan pasien dewasa dan lanjut usia terdiri atas 44 orang sedang menjalani isolasi mandiri dan 55 pasien dirawat di beberapa rumah sakit di Kabupaten OKU seperti RSUD Ibnu Sutowo, DKT, RS Antonio dan rumah sakit darurat Hotel Baturaja.

Menurut dia, peningkatan kasus positif ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya masih banyak masyarakat Kabupaten OKU yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga penyebaran COVID-19 sulit dikendalikan.

Oleh sebab itu, pihaknya gencar melakukan razia penegakan protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian seperti pasar guna memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

"Selain program vaksinasi, melalui penerapan PPKM level 3 yang diperpanjang selama sepekan kedepan juga diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKU," ujarnya.