Lagi, Polres OKU amankan pemakaman jenazah COVID-19

id Pemakaman jenazah COVID-19, standar protokol kesehatan, cegah penolakan warga, pasien diduga COVID-19, Polres OKU, Kodim

Lagi, Polres OKU amankan pemakaman jenazah COVID-19

Anggota Polres OKU mengawal proses pemakaman jenazah diduga terpapar COVID-19, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Anggota Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, bersama personel TNI Kodim setempat mengamankan pemakaman jenazah diduga terpapar COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karya Jaya.

"Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karya Jaya, Kecamatan Sinar Peninjauan pada Jumat pukul 03.00 WIB," kata Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), AKP Mardi Nursal di Baturaja, Jumat.

Adapun identitas jenazah yaitu berinisial PR (81), purnawirawan TNI AD warga Desa Karya Jaya Unit XIII, Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU.

Dia menjelaskan, sebelumnya PR sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja karena diduga terpapar virus corona.

Baca juga: Hindari penolakan warga, Polisi kawal proses pemakaman jenazah COVID-19 di OKU
"Pasien meninggal dunia di rumah sakit pada Kamis (29/7) sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.

Untuk mengantisipasi penolakan jenazah dari warga sekitar pemakaman, kata dia, pihaknya bersama anggota TNI Kodim 0403 OKU melakukan pengawalan hingga ke TPU.

Menurut dia, prosesi pemakaman jenazah telah dilakukan sesuai standar protokol kesehatan oleh tim Satgas COVID-19 Kabupaten OKU, termasuk membatasi jumlah pelayat untuk mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.

"Alhamdulillah tidak kendala selama proses pemakaman yang berlangsung aman dan kondusif," tegasnya.

Ia mengatakan,  pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kecamatan Sinar Peninjauan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak keluarga yang sempat berinteraksi langsung dengan PR.

"Bagi warga yang sempat terkontak dengan almarhum kami minta agar melakukan isolasi mandiri guna memutus rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.