Kodam II Sriwijaya salurkan bantuan sembako

Sumatera Selatan (ANTARA) - Kodam II Sriwijaya menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19 sekaligus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.

Pangdam II Sriwijaya Mayor Jendral TNI Agus Suhardi di Palembang, mengatakan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah TNI turut serta memberikan sejumlah bantuan dan sekaligus mengedukasi masyarakat pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

Ia menyadari tidak mudah bagi masyarakat untuk bertahan hidup dalam kondisi COVID-19, yang menyebabkan banyak masyarakat terdampak baik secara kesehatan sosial ataupun ekonomi.

Baca juga: BNI percepat penyaluran bansos PKH dan sembako

“Maka dengan kehadiran kami harapannya masyarakat menjadi lebih optimis bahwa sejatinya negara hadir meringankan beban mereka,” kata dia.

Pemerintah dengan sekuat tenaga memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dalam kondisi terdampak COVID-19 ini dengan tetap mengupayakan pemberian bantuan kebutuhan pokok secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut ada sebanyak 125 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat di Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang.

Pangdam juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 seperti memakai masker setiap berkegiatan di luar rumah, menghindari kerumunan dan menjaga kesehatan tubuh.

Baca juga: Mendag: Stok dan harga bahan pokok stabil selama PPKM

"Hal tersebut sangat sederhana sekali, semua bisa dilakukan asalkan penuh kesadaran COVID-19 ini penyakit yang nyata sudah banyak yang terdampak lebih baik mencegah dari pada mengobati," imbuhnya.

Camat Ilir Timur 1 Kota Palembang Moch Esman Faridy, mengatakan, sedikitnya ada 1.000 Kepala Keluarga di wilayah tersebut sudah kehilangan pekerjaan dampak COVID-19 maka sejumlah bantuan kebutuhan pokok akan sangat membantu mereka.

“Bantuan ini akan sangat meringankan sebab masyarakat di sini mayoritas adalah buruh dan pekerja harian selama pandemi mereka kehilangan pekerjaan,” tandasnya.