Kasus kematian COVID-19 di OKU bertambah empat orang selama sepekan

id Lonjakan kasus kematian, pasien COVID-19, masyarakat lansia, penyakit penyerta, protokol 5 M, Satgas OKU

Kasus kematian COVID-19 di OKU bertambah empat orang selama sepekan

Pemakaman jenazah pasien COVID-19 warga Kabupaten OKU dilakukan dengan standar protokol kesehatan. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Dalam waktu 24 jam pada periode tersebut tim Satgas membantu proses pemakaman dua orang pasien COVID-19 di tempat pemakaman umum (TPU) dengan standar protokol kesehatan.
Baturaja (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan (Satgas) COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dalam selama sepekan terakhir mencatat terjadi penambahan empat kasus kematian warga akibat terpapar virus Corona.

"Data per 22 Juli 2021 total kasus meninggal dunia di OKU mencapai 52 orang atau bertambah empat orang dari 48 kasus pada periode 16 Juli 2021," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa di Baturaja, Minggu.

Bahkan, dalam waktu 24 jam pada periode tersebut tim Satgas membantu proses pemakaman dua orang pasien COVID-19 di tempat pemakaman umum (TPU) dengan standar protokol kesehatan.

Kasus kematian COVID-19 harian ini antara lain yaitu pasien berinisial HA (58) seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Kemakaraja, Kecamatan Baturaja Timur yang meninggal dunia di rumah sakit darurat Hotel Baturaja pada Jumat (16/7) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kemudan di hari yang sama kasus kematian kembali bertambah yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki berinisial AZ (81) menghembuskan nafas terakhir di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja pukul 23.00 WIB.

"52 kasus kematian akibat COVID-19 ini semuanya pasien dewasa dan lanjut usia," ungkapnya.

Rata-rata pasien yang meninggal dunia tersebut memiliki penyakit penyerta yang membuat imunitas tubuh pasien tidak dapat melawan virus COVID-19 meskipun sudah ditangani secara maksimal.

Penyakit penyerta yang ditemukan pada kasus meninggal dunia ini seperti jantung, diabetes melitus, kanker, hipertensi, asma, stroke, TB Paru dan gagal ginjal.

Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki penyakit bawaan diminta lebih waspada saat beraktivitas, terutama kalangan lanjut usia agar menjaga kontak dengan kalangan usia produktif yang mobilisasinya lebih tinggi. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten OKU per 21 Juli 2021 jumlah kasus warga terkonfirmasi positif terpapar akibat virus corona mencapai 517 kasus, 397 sembuh, 52 meninggal dan 68 orang pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit setempat.

Terkait hal tersebut, Amzar mengimbau masyarakat OKU selalu mematuhi protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.