Tolak pemulangan jenazah Jimmy Ijie, warga Papua Barat bereaksi keras

id Papua Barat,jenazah Jimmy demianus ,bandara sorong diprotes warga,pemulangan jenazah jimmy ke sorong,anggota dpr ri jimmy meninggal di makassar,warga

Tolak pemulangan jenazah Jimmy Ijie, warga Papua Barat bereaksi keras

Massa membakar ban di halaman Bandara Sorong meminta jenazah almarhum anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie dipulangkan ke Sorong, Sabtu (24/7/2021) (ANTARA/Ernes Broning Kakisina)

Situasi sempat memanas karena keluarga tidak bisa menerima kalau almarhum divonis meninggal akibat COVID-19. Menurut pihak keluarga, almarhum dirawat di Makassar, Sulawesi Selatan sudah dua minggu karena penyakit lain
Sorong (ANTARA) - Wali Kota Sorong Lambert Jitmau berkoordinasi dengan Kepala Bandara Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya untuk pemulangan jenazah anggota DPR RI Jimmy Demianus Ijie ke tanah asalnya di Papua Barat.

Langkah dilakukan Wali Kota Lambert Jitmau di Sorong, Sabtu itu, untuk menenangkan masyarakat setempat dan keluarga almarhum yang melakukan aksi di bandara setempat lantaran pihak maskapai menolak pemulangan jenazah dari Makassar ke daerah tersebut.

Ketika memberikan keterangan secara terpisah, ia meminta masyarakat dan keluarga tenang karena almarhum adalah pejabat negara dan sedang diupayakan dipulangkan untuk dimakamkan di tanah asalnya.

Kepala Bandara Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura Makassar terkait dengan hal itu, sedangkan saat ini sedang proses pemulangan jenazah Jimmy Demianus Ijie ke daerah asalnya.

"Pihak Karantina Bandara Hasanuddin Makassar sudah oke dan sedang koordinasi dengan pihak maskapai untuk pemulangan jenazah almarhum pejabat negara itu," ujar dia.
 
Massa sempat membakar ban di halaman bandara dan merusak beberapa pot bunga sebagai bentuk protes untuk meminta pihak bandara memfasilitasi pemulangan jenazah tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat tersebut ke Kota Sorong.

Sebelumnya, situasi sempat memanas karena keluarga tidak bisa menerima kalau almarhum divonis meninggal akibat COVID-19. Menurut pihak keluarga, almarhum dirawat di Makassar, Sulawesi Selatan sudah dua minggu karena penyakit lain. Namun setelah meninggal dikabarkan terinfeksi COVID-19.

Kapolsek Kawasan Bandara Domine Eduard Osok Sorong Iptu Sururin Mane bersama anggota berupaya menenangkan massa agar tidak melakukan anarki karena dapat merugikan berbagai pihak.