Mamuju (ANTARA) - Gempa yang terjadi di Kabupaten Mamasa berkekuatan 5,2 skala Richter membuat panik warga kota Mamuju dan memilih membangun tenda darurat di depan rumah.
"Gempa yang terjadi di Kabupaten Mamasa pada (22/7) sekitar 01,44 WITA membuat panik warga kota Mamuju," kata Anca salah seorang warga di Kota Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, dalam dua hari terakhir ini sebagian masyarakat di kota Mamuju mendirikan tenda di depan rumahnya karena khawatir ada gempa susulan yang besar di Kabupaten Mamuju
"Umumnya masyarakat yang membangun tenda darurat, adalah mereka yang rumahnya retak dan berdampingan dengan bangunan tetangganya yang juga retak akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang kota Mamuju pada 15 Januari 2021 lalu," ujarnya.
Sementara itu, warga masyarakat di Kecamatan Tapalang sekitar 30 kilometer dari Kota Mamuju juga melakukan pengungsian ke tenda darurat menghindari bangunan rumah.
"Terpaksa kami juga mengungsi ke halaman rumah karena khawatir adanya gempa susulan," kata Erwin warga setempat.
Sementara itu warga di Kabupaten Mamasa yang berada di pegunungan Sulbar telah melakukan pengungsian ke tenda darurat setelah gempa terjadi
Menurut Indra, salah seorang warga di kota Mamasa, masyarakat waspada untuk menghindari resiko, karena gempa susulan yang kecil di Mamasa masih terus terjadi.
"Getaran kecil terus terjadi di Mamasa, sehingga kami harus mendirikan tenda darurat ditempat lebih aman dan menghindari bangunan tinggi," katanya.
Berita Terkait
Jangan panik saat tolong pengidap epilepsi
Kamis, 21 Maret 2024 22:23 Wib
Kemenkes imbau masyarakat tidak panik sikapi wabah pneumonia di China
Kamis, 30 November 2023 16:44 Wib
BPBD Balangan Kalsel imbau warga tidak panik terkait gempa M4.0
Senin, 13 November 2023 14:04 Wib
Pertamina instruksikan operator tidak mudah panik bila ada kejadian
Selasa, 19 September 2023 14:08 Wib
Sejumlah warga Gorontalo panik dan pusing akibat gempa M 6,3
Rabu, 18 Januari 2023 9:46 Wib
Gempa magnitudo 5,5 landa Kota Jayapura warga sempat panik
Senin, 2 Januari 2023 7:15 Wib
Orangtua diminta jangan panik bila anak terlanjur minum obat sirop
Jumat, 21 Oktober 2022 15:20 Wib
Dinkes Palembang imbau warga tak panik gagal ginjal akut pada anak
Jumat, 14 Oktober 2022 7:32 Wib