Kabupaten OKI tekan keterisian tempat tidur rumah sakit menjadi 50 persen

id BOR rumah sakit,RSUD Kayuagung,Pemkab OKI,ogan komering ilir,kabupaten ogan komering ilir

Kabupaten OKI tekan keterisian tempat tidur rumah sakit menjadi 50 persen

Bupati OKI Iskandar mengenakan masker ke warganya dalam kegiatan sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. (ANTARA/HO-Pemkab OKI/21)

Kayuagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir berupaya menekan angka keterisian tempat tidur (bed occupany rate/BOR) menjadi 50 persen melalui penambahan fasilitas dan kapasitas rumah sakit rujukan.

Berdasarkan data RSUD Kayuagung, rumah sakit rujukan di Kabupaten OKI, BOR di rumah sakit tersebut mencapai 68 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Iwan Setiawan di Kayuagung, Kamis, mengatakan pemkab menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di RS rujukan.

“Seperti meningkatkan pelayanan wisma karantina atau ODP Center Teluk Gelam serta RS Pratama Tugu Jaya,” kata dia.

Saat ini tersedia 52 tempat tidur di Wisma Karantina Teluk Gelam, sementara saat ini baru terpakai sebanyak tujuh tempat tidur.

“Kemarin sudah ada empat pasien, sekarang ada empat orang yang masih menjalani treatment penyembuhan,” kata dia.

Dinkes OKI juga siaga dalam tindakan tracing, testing, dan treatment (3T) bagi warga terpapar COVID-19.

Untuk selanjutnya dirujuk ke Wisma Karantina Teluk Gelam atau rumah sakit rujukan COVID-19.

Sementara untuk fasilitas kesehatan tingkat I, seperti Puskesmas, fokus pada layanan kesehatan masyarakat.

Puskesmas melayani pasien umum, namun mereka lakukan 3T untuk selanjutnya dirujuk ke Wisma Teluk Gelam, RS Pratama Tugu Jaya atau RSUD Kayuagung.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan semua pihak harus waspada terhadap potensi peningkatan BOR rumah sakit rujukan COVID-19.

“Keseluruhan BOR di OKI masih flat beberapa pekan terakhir tapi kita jangan terlena harus ada persiapan dan antisipasi,” kata Iskandar.

Iskandar menginstruksikan agar memenuhi harapan pemerintah pusat yakni ketersediaan BOR mencapai 50 persen.

Sementara Direktur RSUD Kayuagung Asri mengatakan pihaknya menyediakan 28 tempat tidur untuk pasien COVID-19.

Awalnya hanya lima tempat tidur khusus pasien COVID-19, lalu ditambah jadi 17 tempat tidur, saat ini tersedia 28 tempat tidur. RSUD Kayuagung akan menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19 jika penambahan kasus terus naik

“Total ada 244 tempat tidur perawatan. Keterisian pasien umum mencapai 56 orang. Jadi kami siap jika harus menambah tempat perawatan khusus pasien COVID-19,” ujar dia.