BMKG: Mamasa diguncang gempa dangkal magnitudo 5,3

id BMKG, BMKG wilayah makassar, gempa Mamasa, 5.3 magnitudo, Sulawesi Barat, tidak berpotensi tsunami, getaran dirasakan wa,berita sumsel, berita palemba

BMKG: Mamasa diguncang gempa dangkal  magnitudo 5,3

ilustrsi. ANTARA/HO

Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,3 menguncang Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, namun tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa terjadi pada pukul 01.44 Wita bermagnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.95 Lintang Selatan (LS) dan 119.37 Bujur Timur (BT)," sebut Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan di Makassar, Kamis.

Lokasi gempa bumi tektonik tersebut tepatnya berada di darat pada jarak enam kilometer Tenggara Mamasa-Sulbar, pada kedalaman lima kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Saddang yang berdekatan dengan pusat episenter," katanya.

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang di Mamasa, Majene, Mamuju dan Kaluku, begitupum dirasakan II-III MMI di Majeng.

Darmawan menegaskan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gempa bumi sebelumya juga terjadi di kabupaten setempat, pada Rabu, 21 Juli 2021 pukul 16.00 WITA. Hasil monitoring BMKG menunjukkan tiga kejadian gempa bumi susulan teranalisis dengan magnitudo 1,7 dan 4,0.

"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Disarankan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbaunya.

Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah itu cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Pihaknya mengharapkan masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.