Empat atlet menembak gagal tampil di Olimpiade karena positif COVID-19

id olimpiade tokyo,covid-19

Empat atlet menembak gagal tampil di Olimpiade karena positif COVID-19

Atlet panahan mengikuti sesi latihan resmi Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Archery Field, Tokyo, Jepang (21/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/aww.

Jakarta (ANTARA) - Empat atlet termasuk atlet menembak nomor satu dunia harus mengubur impiannya tampil di Olimpiade Tokyo, Rabu, setelah positif terpapar virus corona.

Atlet menembak Inggris Amber Hill yang merupakan peringkat teratas dunia untuk nomor skeet putri, terpaksa mundur sebelum berangkat ke Jepang setelah hasil tesnya positif.

"Setelah lima tahun berlatih dan melakukan persiapan, saya benar-benar hancur," katanya dalam sebuah pernyataan tim, seperti dikutip AFP.

Sementara itu atlet tenis meja Pavel Sirucek menjadi anggota ketiga kontingen Republik Ceko yang dinyatakan positif Covid-19 di Perkampungan Atlet, kata timnya.

Olimpiade Tokyo digelar dalam "gelembung" biosecure, dengan para atlet dites setiap hari dan di bawah perintah untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker saat tidak berkompetisi, berlatih, makan atau tidur.

Tetapi kasus terbaru menunjukkan bahwa para atlet berada dalam situasi yang rawan.

Atlet taekwondo Chile Fernanda Aguirre mengaku "hancur dan sangat sedih", setelah dinyatakan positif setibanya di Jepang dari kamp pelatihan di Uzbekistan.

"(Dia) tidak menunjukkan gejala dan dalam kesehatan yang baik, tetapi sayangnya tidak akan dapat bersaing karena pihak berwenang Jepang memberlakukan karantina 10 hari," demikian pernyataan komite Olimpiade Chile.

Atlet berusia 21 tahun, yang memenangkan medali perunggu di Pan American Games 2019, telah dipindahkan ke fasilitas isolasi, seperti juga pelatihnya.

Sementara itu atlet skateboard Belanda Candy Jacobs mengaku putus asa setelah dia juga dipaksa keluar.

Jacobs mengatakan di Instagram bahwa dia telah "melakukan segala daya untuk mencegah kejadian ini dan mengambil semua tindakan pencegahan".

“Sayangnya saya dinyatakan positif Covid-19 pagi ini, yang berarti perjalanan Olimpiade saya berakhir di sini,” kata atlet berusia 31 tahun itu.

Sirucek adalah anggota terakhir dari kontingen Ceko yang dinyatakan positif, setelah pemain bola voli pantai Ondrej Perusic dan pelatih bola voli pantai Simon Nausch yang asal Austria.

Seorang anggota staf Ceko juga gagal dalam tes saat mendarat di Tokyo

"Kami sangat menyesali situasi ini," kata ketua tim Ceko Martin Doktor.

Hasil tes positif Sirucek diumumkan hanya beberapa menit sebelum dilaksanakannya undian cabang tenis meja, yang berakhir ia gagal untuk melakukan debutnya di Olimpiade.