Warga Palembang gelar malam takbiran dengan prokes ketat

id Jamaah masjid patuhi prokes secara ketat, terapkan prokes, prokes sesuai ppkm mik,takbiran di masjid,masjid,malam takbiran

Warga Palembang gelar malam takbiran dengan prokes ketat

Dokumen - Masjid Agung Palembang (ANTARA/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA) - Warga Palembang, Sumatera Selatan, tidak menggunakan petasan dan kembang api untuk menyambut Lebaran/Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 Hijriah/2021 Masehi seperti yang biasa dilakukan sebelum pandemi COVID-19.

Pantauan di sejumlah perkampungan di kawasan Sekip Palembang, Senin malam, tampak warga meluapkan kegembiraan menyambut hari raya kurban itu dengan melakukan takbiran di masjid dan surau seusai shalat maghrib dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Meskipun dengan prokes seperti menggunakan masker dan jumlah jamaah masjid terbatas sesuai ketentuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro,  tidak mempengaruhi luapan kegembiraan dan mengurangi semarak malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha dalam kondisi masih pandemi COVID-19.

Untuk menambah semarak malam takbiran, warga Palembang tampak bergembira menyambut datangnya hari raya haji itu dengan menyalakan api unggun di halaman masjid untuk menjaga sapi dan kambing yang akan disembelih seusai shalat Idul Adha pada Selasa (20/7) pagi.

Salman salah seorang warga Sekip Ujung mengatakan, dia bersama warga di kawasan permukimannya berupaya menyambutnya datangnya Idul Adha dengan penuh sukacita sebagaimana pada saat menyambut datangnya Lebaran Idul Fitri.

Suasana suka cita malam takbiran ini tidak jauh beda dengan malam takbiran lebaran Idul Fitri, menyambut Hari Raya Idul Adha ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkannya walaupun dalam suasana pembatasan kegiatan masyarakat dampak lonjakan kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir.

Sementara panitia kurban di sejumlah masjid dan surau kawasan permukiman penduduk Palembang pada malam takbiran tersebut, tampak sibuk mengurus hewan kurban titipan masyarakat mampu yang telah ada sejak dua hari terakhir di halaman samping masjid dan surau serta menyiapkan tempat untuk menyambut kiriman beberapa hewan kurban lainnya yang dijanjikan dipotong di tempat ibadah tersebut.

Selain itu juga panitia kurban tampak sibuk menyiapkan kupon untuk dibagikan kepada warga kurang mampu atau yang berhak menerima daging hewan kurban di sekitar permukiman terdekat dengan masjid dan surau yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Sementara sebelumnya Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan,  Mukhlisuddin mengimbau masyarakat yang berada di daerah berisiko tinggi atau zona merah  penularan COVID-19 untuk shalat Idul Adha di rumah.

Kemudian untuk melakukan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah/20 Mei 2021 dimbau pula kepada masyarakat agar memanfaatkan rumah potong hewan (RPH) yang ada di setiap kabupaten/kota.

Penyembelihan hewan kurban diimbau tidak menumpuk pada satu hari tetapi bisa diatur pelaksanaannya  pada hari berikutnya Rabu (21/7) atau 11 Djulhijjah dan seterusnya, serta  pembagian dagingnya kepada  masyarakat tidak menimbulkan kerumunan dan menerapkan prokes secara ketat, ujar dia pula.