Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengajak petani tanaman pangan menekan angka losis atau kehilangan hasil produksi saat dilakukan panen dan pascapanen.
"Angka losis saat panen dan pasca-panen terutama padi masih cukup besar di atas 15 persen, kondisi ini memerlukan perhatian khusus pihaknya dengan mengajak petani memanfaatkan teknologi agar kehilangan hasil panen bisa ditekan seminimal mungkin," kata Gubernur Herman Deru di Palembang, Jumat.
Baca juga: Kadinkes: Persediaan oksigen rumah sakit di Sumsel aman
Menurut dia, jika angka losis saat panen dan pascapanen bisa ditekan dapat menambah hasil panen yang secara langsung dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Untuk menekan angka losis saat panen dan pascapanen, petani didorong melakukan inovasi dan memanfaatkan teknologi, serta pihaknya berupaya membangkitkan jiwa usaha atau 'entrepreneur' petani.
Baca juga: Sumsel berupaya mandiri penuhi kebutuhan benih tanaman pangan
Untuk membina petani tersebut, ribuan penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang direkrut dalam beberapa tahun terakhir diminta aktif turun ke sentra produksi pertanian di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, katanya.
Dia menjelaskan, PPL diberikan tugas tambahan, selain meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian juga dituntut untuk membangkitkan jiwa usaha petani.
Dengan memiliki jiwa 'entrepreneur' diharapkan petani mampu mengolah lahannya secara maksimal dan memberikan pendapatan yang besar untuk kesejahteraan keluarganya.
Kondisi sekarang ini sangat prihatin melihat kehidupan petani karena masih banyak yang susah dengan penghasilan di bawah standar buruh.
Petani yang tergolong susah atau ekonomi lemah itu berdasarkan pengamatannya kurang kreatif dalam memanfaatkan pengolahan lahan dan tidak memiliki jiwa 'entrepreneur'.
Jiwa 'entrepreneur' petani perlu dibangkitkan sehingga mereka mampu mengusahakan lahannya menghasilkan berbagai produk pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan mencegah terjadinya losis, kata pemegang penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) itu.
Berita Terkait
Arema FC diingatkan agar tidak kehilangan momen ketika jumpa Persebaya
Senin, 25 Maret 2024 15:31 Wib
FC Copenhagen kehilangan beberapa pemain, Neestrup mengaku tak risau
Rabu, 6 Maret 2024 14:04 Wib
"Mang Ihin" berpulang, TNI AD dan Jabar kehilangan
Selasa, 5 Maret 2024 15:31 Wib
Mahfud MD: Dunia intelektual kehilangan tokoh besar Rizal
Rabu, 3 Januari 2024 15:11 Wib
JurgenKlopp: Sangat sulit kehilangan dua bek kiri dalam waktu bersamaan
Senin, 25 Desember 2023 11:33 Wib
De Zerbi: Kami kembali kehilangan dua poin
Senin, 13 November 2023 15:46 Wib
Masyarakat hingga Pj Wali Kota Palembang kehilangan sosok Habib
Selasa, 17 Oktober 2023 8:41 Wib
Pram/Yere kehilangan momentum saat hadapi unggulanChina di Japan Open
Rabu, 26 Juli 2023 11:26 Wib