Pemkab Muba siap gunakan bensin sawit ke mobil dinas

id sawit,minyak sawit,cpo,pertamina,musi banyuasin,hilirisasi sawit,kabupaten muba,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pemkab Muba siap gunakan bensin sawit ke mobil dinas

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (tengah). ANTARA/HO-Pemkab Muba.

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan siap menggunakan bensin sawit untuk mobil dinas untuk memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah di daerahnya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan saat ini rencana memproduksi bahan bakar nabati bersumber sawit itu sudah hampir matang.
Pemanfaatannya dinilai dapat menekan polusi udara.

"Bensin sawit akan digunakan ke seluruh mobil dinas Pemkab Musi Banyuasin. Kita ingin manfaatkan SDA yang ramah lingkungan," kata Dodi.

Selain itu, kata dia, bensin sawit juga diproyeksikan dalam meminimalkan penggunaan anggaran daerah dalam operasional mobil dinas.

Untuk memudahkan dalam pemakaian, bensin sawit akan disediakan di stasiun pengisian bahan bakar khusus.

"Jelas cost anggaran bisa ditekan dengan pemakaian bensin sawit," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bappeda Musi Banyuasin Iskandar Syahrianto menjelaskan bahan baku sawit di wilayah itu terbilang cukup untuk menunjang program itu.

Saat ini pihaknya sudah memproduksi kelapa sawit menjadi Industrial Vegetable Oil (IVO) tahap ketiga untuk 1.000 ton yang akan dijadikan sampel di Pertamina.

Pertamina berinovasi menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan diantaranya langsung mengolah CPO di dalam kilang untuk menghasilkan green fuel berupa green gasoline, green diesel dan green avtur.

Bensin sawit itu akan didistribusikan ke pabrik pengolahan lainnya yang akan dijadikan green food.

"Seribu ton IVO itu dihasilkan selama satu sampai dua minggu di PT Berkat Sawit Sejahtera Sukamaju, Sungai Lilin," kata dia.

Ditanya kapan direalisasikan, Iskandar menyebut hanya tinggal menunggu waktu. Dia memastikan Pemkab Musi Banyuasin siap melaksanakan program terobosan itu.

"Kami masih menunggu perkembangan, prinsipnya sudah sangat siap untuk menjadikan Musi Banyuasin sangat ramah lingkungan," ujar dia.

IVO merupakan hasil pengolahan buah kelapa sawit dengan kadar asam lemak bebas atau free fatty acid yang masih tinggi yang direncanakan akan diproduksi di kilang biohidrokarbon. IVO berpotensi diolah menjadi bahan baku bensin super dengan kadar Oktan 110 dan disebut juga bisa jadi avtur.

Keuntungan lain IVO adalah traga oil mill yang lebih efisien, biaya produksi rendah, serta rute produksi yang lebih pendek. Selain itu, harga tandan buah segar (TBS) sawit juga bakal lebih tinggi lantaran biaya pengolahan TBS di pabrik biohidrokarbon itu lebih murah daripada di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) konvensional.