Disdik Ogan Komering Ulu tunda belajar tatap muka

id Penundaan belajar tatap muka, wabah pandemi COVID-19, keputusan empat menteri, tahun ajaran baru, belajar daring,Disdik

Disdik Ogan Komering Ulu tunda  belajar tatap muka

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah. ANTARA/Edo Purmana/21

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan kembali menunda kegiatan belajar tatap muka hingga batas waktu yang belum ditentukan karena dampak pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat menerangkan, proses belajar tatap muka yang semula dijadwalkan dimulai pada tahun ajaran baru terpaksa ditunda dan masih dilakukan secara daring untuk seluruh jenjang pendidikan.

Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran empat menteri tertanggal 5 Juli 2021 dan berdasarkan keputusan rapat bersama jajaran Pemkab OKU pada 8 Juli 2021 yang memutuskan proses belajar tatap muka pada tahun ajaran baru nanti masih dilakukan secara daring.

Kegiatan belajaran tatap muka masih menggunakan pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem daring sampai dikeluarkannya keputusan lebih lanjut tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh pemerintah pusat.

Selama proses tersebut setiap sekolah diminta merancang kegiatan belajar daring dan menyusunan jadwal mengajar tetap untuk siswa yang belajar dari rumah.

Sekolah juga diharuskan menyiapkan modul sederhana sebagai solusi dari kegiatan belajar daring agar tidak ada kendala dalam menyampaikan mata pelajaran kepada siswa di wilayah setempat.

Siswa yang belajar dari rumah juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Teddy menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi proses belajar tatap muka seperti menyiapkan peralatan protokol kesehatan di setiap sekolah termasuk penyuntikan vaksin bagi ribuan guru tenaga pengajar di wilayah tersebut.

Bahkan, Disdik OKU akan membentuk tim satuan tugas COVID-19 di seluruh sekolah yang akan menggelar proses belajar tatap muka guna memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Namun keputusan penundaan dari pemerintah ini harus dipatuhi demi kebaikan kita bersama khususnya anak didik dari penyebaran virus corona," ujarnya.