Korban gigitan hewan penular rabies bertambah

id rabies,anjing,korban gigitan rabies,penyakit rabies

Korban gigitan hewan penular rabies bertambah

Sejumlah anjing yang berkeliaran di tempat parkir kendaraan dinas pejabat Pemerintah Kabupaten Mukomuko.(Foto Dok.Antarabengkulu.com)

Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies selama bulan Juni 2021 ada tiga orang atau bertambah dibandingkan bulan sebelumnya dua orang.

“Sebanyak tiga orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies pada bulan Juni 2021 dan tiga korban ini tersebar di sejumlah wilayah daerah ini,” kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, dari sebanyak tiga orang warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut, dua orang di antaranya terkena gigitan kucing dan satu orang warga terkena gigitan anjing.

Dari tiga kasus gigitan hewan penular rabies pada bulan Juni 2021, katanya, satu kasus gigitan hewan penular jenis kucing di Kecamatan Penarik, satu kasus gigitan HPR jenis kucing di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, dan satu kasus gigitan HPR jenis anjing di Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto.

Ia memastikan, mayoritas hewan peliharaan yang menggigit manusia tersebut dan hewan peliharaan tersebut telah mendapat vaksin untuk mencegah hewan tersebut terkena penyakit rabies dari instansi terkait.

Ia mengatakan, setiap warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini tetap mendapatkan vaksin antirabies (VAR) guna mencegah terkena penyakit rabies.

Warga yang terkena gigitan hewan penular rabies mendapatkan VAR secara gratis tetapi mereka harus melengkapi persyaratan berupa surat keterangan dari kepala desa diketahui camat dan surat rujukan dari puskesmas setempat.

Selanjutnya, ia menyarankan, warga setempat agar waspada terhadap gigitan hewan penular rabies baik hewan gigitan hewan peliharaan maupun gigitan hewan liar yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.