Pasien COVID-19 di Tanjungpinang keluhkan pelacakan tidak maksimal

id Pasien COVID 19 di Tanjungpinang, keluhkan pelacakan,tidak maksimal,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pasien COVID-19 di Tanjungpinang keluhkan pelacakan  tidak maksimal

Salah seorang warga disuntik vaksin di Asrama Haji Tanjungpinang. (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah pasien COVID-19 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengeluhkan pelaksanaan pelacakan (tracing) dan tes usap terhadap orang-orang yang kontak erat dengan mereka tidak berjalan maksimal.

Pasien dan keluarga pasien COVID-19, di Tanjungpinang, Selasa, mengaku sama sekali tidak dihubungi tenaga kesehatan. Pasien maupun keluarga pasien terpaksa menyampaikan sendiri kepada orang-orang yang kontak erat dengan mereka.

"Kami sekeluarga inisiatif sendiri ke puskesmas, tetapi belum juga ada pelacakan (tracking). Padahal sudah hampir sepekan kami sekeluarga positif COVID-19," kata Albet, salah seorang pasien COVID-19.

Dia bersama seorang rekannya diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dengan metode PCR di RSUP Kepri.

Selain itu, Hendri, salah seorang warga di Tanjungpinang, mengeluhkan persoalan pasien COVID-19, yang sempat mengikuti ibadah di salah satu rumah ibadah di Batu 11.

"Tidak ada pelacakan yang dilakukan nakes. Padahal jumlah jemaat yang positif COVID-19 mencapai enam orang," ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Tanjungpinang, Susi membantah pihaknya tidak melakukan pelacakan terhadap pasien COVID-19.

Ia justru mempertanyakan apakah hasil tes usap terhadap pasien COVID-19 tersebut diserahkan oleh pihak laboratorium rumah sakit atau tidak. Jika diserahkan, ia memastikan nakes yang bertugas di bidang pelacakan melaksanakan tugasnya.

"Jangan salah kami. Pelacakan yang kami lakukan berdasarkan data dari laboratorium rumah sakit. Kalau tidak ada data tersebut, tidak mungkin diserahkan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUP Kepri, Sandri mengatakan seluruh data pasien COVID-19 diserahkan kepada Dinas Kesehatan Tanjungpinang.

"Untuk tes usap dilakukan RSUP Kepri, kemudian dilanjutkan oleh Dinkes Tanjungpinang," ucapnya.

Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, mengatakan, pelacakan tidak berjalan maksimal karena nakes fokus mengurusi program vaksinasi. Pemkot Tanjungpinang menargetkan 70 persen warga yang ditargetkan disuntik vaksin hingga Agustus 2021.

"Sekarang sudah mencapai 51 persen," katanya.