Gapki Sumsel sarankan petani sawit swadaya bermitra dengan perusahaan

id sawit,sawit sumsel,gapki sumsel,kepala sawit,pabrik cpo,cpo,musi banyuasin,muba

Gapki Sumsel sarankan petani sawit swadaya bermitra dengan perusahaan

Sejumlah pekerja kebun kelapa sawit memilah dan mengangkut hasil panen di kawasan Kalidoni Palembang, Sumsel, Rabu (22/3). (ANTARA FOTO/Feny Selly/ama/17 s)

Palembang (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Selatan menyarankan petani sawit swadaya bermitra dengan perusahaan agar mendapat jaminan serapan hasil produksi.

Ketua Gapki Sumsel Alex Sugiarto di Palembang, Minggu, mengatakan, pola kemitraannya dapat melalui kelompok tani petani swadaya sehingga perusahaan tidak hanya melulu menyerap hasil produksi petani plasmanya sendiri.

“Sebenarnya ada yang bisa dikerjasamakan antara petani swadaya dengan perusahaan, asalkan mereka bermitra. Yang jelas ini baik bagi perusahaan karena akan mendapatkan pasokan dari pihak lain,” kata dia.

Namun, ia tak membantah, kerja sama ini sangat mungkin terjadi jika perusahaan dalam kondisi kekurangan pasokan. Sedangkan, jika kelebihan pasokan maka mau tak mau perusahaan lebih mengutamakan produksi dari petani plasmanya.

Ini karena perusahaan terikat aturan yang mewajibkan mereka menyerap hasil produksi petani plasma.

Namun, kerja sama dengan petani swadaya ini sebenarnya tetap bisa dilakukan karena ada kalanya perusahaan mengalami kekurangan pasokan.

Berdasarkan data Gapki Sumsel diketahui dari total 1,3 juta Hektare luas perkebunan sawit di Sumsel terdapat 40 persen lahan perkebunan miliki petani plasma dan petani swadaya (mandiri).

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mendorong petani kelapa sawit memiliki pabrik pengolahan CPO sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan selama ini petani sangat tergantung dengan penyerapan dari pabrik, tapi jika mereka sudah memiliki sendiri dan mengelola secara profesional maka akan jauh lebih baik karena bisa menentukan harga sendiri.

“Pemkab siap mengawal proses ini agar kelompok tani mampu berkorporasi,” kata dia.

Upaya ini untuk menindaklanjuti suksesnya program program Peremajaan Sawit Rakyat di kabupaten itu sejak tahun 2017 kini dalam status siap panen.

Muba sejauh ini menjadi daerah yang mampu merealisasikan program PSR terluas di Indonesia dengan mencapai 14.919 Ha. Dari total luasan tersebut, lahan seluas 4.446 Ha diantaranya sudah berproduksi atau menghasilkan.