Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan produktivitas budi daya rumput laut seiring makin besarnya permintaan atas komoditas tersebut.
"Di Lampung, potensi bidang kelautan dan perikanan cukup banyak. Untuk komoditas yang sudah diekspor seperti udang, ikan tuna, ikan dori rajungan, serta rumput laut," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan untuk mendorong potensi kelautan dan perikanan tersebut salah satunya komoditas rumput laut pendampingan kepada kelompok pembudi daya terus dilakukan.
"Kelompok pembudi daya rumput laut di Lampung ada di Lampung Selatan dan beberapa di Pesawaran. Kita ada unit pengolahan ikan (UPI) juga di sana sehingga pendampingan budi daya rumput laut dan pengelolaan yang baik terus diberikan," ucapnya.
Dia melanjutkan selain memberi pendampingan pengelolaan dan tata cara budi daya yang baik, pemberian bibit rumput laut kepada kelompok pembudi daya rumput laut rutin diberikan.
"Kita rutin berikan bibit kepada kelompok agar produksi rumput laut lebih banyak, untuk di Lampung sendiri rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis sargassum," katanya.
Menurutnya, berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada 2019, produksi rumput laut Lampung mencapai 4.181 ton.
"Untuk data 2020 masih dihimpun, sedangkan untuk tahun 2019 total produksi rumput laut Lampung mencapai 4.181 ton. Dan untuk komoditas ini banyak diekspor ke Tiongkok," ujarnya lagi.
Berdasarkan data Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung ekspor rumput laut jenis sargassum Lampung pada Januari 2021 yakni dengan volume 82.327 kg dengan nilai Rp619 juta telah empat kali diekspor.
Pada Januari, rumput laut asal Lampung diekspor kedua negara tujuan yakni Tiongkok dan Jepang. Untuk tujuan Tiongkok nilai ekspor rumput laut mencapai Rp303 juta, dengan volume ekspor 72.500 kg dan frekuensi pengiriman tiga kali.
Sedangkan, tujuan Jepang nilai ekspor rumput laut Lampung mencapai Rp315 juta, dengan volume 9.827 kg.
Sedangkan, pada Februari 2021, tercatat ada kegiatan ekspor rumput laut dengan jumlah 46.400 kg dan bila dikonversikan menjadi Rp261 juta dengan negara tujuan Tiongkok.
Berita Terkait
Polisi ringkus empat pemuda gunakan tembakau sintetis
Rabu, 27 Maret 2024 12:59 Wib
Pelabuhan Panjang jadi alternatif mudik 2024
Selasa, 26 Maret 2024 13:52 Wib
Kakanwil: UKK OKU dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lampung
Sabtu, 23 Maret 2024 18:11 Wib
Ribuan burung ditumpuk di keranjang buah, BKSDA Lampung menyitanya
Sabtu, 23 Maret 2024 16:18 Wib
Polisi tetapkan lima tersangka perusak kantor PPA TNBBS
Jumat, 22 Maret 2024 14:01 Wib
Polisi wanti-wanti larang dan bubarkan perang sarung, ternyata ini satu akibatnya
Rabu, 20 Maret 2024 13:29 Wib
Polisi amankan 120 sepeda motor balap liar
Minggu, 17 Maret 2024 15:22 Wib
TNI AL dan Angkatan Laut AS godok materi Latma CARAT 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 21:47 Wib