Baturaja (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan memastikan hewan kurban yang dijual pedagang menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah layak dikurban dan aman dikonsumsi masyarakat.
Kepala Disnakkan Ogan Komering Ulu (OKU), Tri Aprianingsih didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sugiarto di Baturaja, Selasa mengatakan, untuk memastikan hal tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemeriksaan hewan kurban yang dijual pedagang menjelang Idul Adha nanti.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menerjunkan tim ke lapangan dan melibatkan dokter ahli dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU untuk memeriksa setiap hewan sapi, kerbau dan domba yang dijual pedagang di wilayah itu.
Pemeriksaan tersebut seperti memeriksa umur hewan termasuk kesehatan fisik guna memastikan layak dikurban dan aman dikonsumsi masyarakat.
"Cacat fisik juga diperiksa. Untuk usia hewan fokus pada pemeriksaan gigi hewan apakah sudah layak dikurban atau belum," ujarnya.
Jika hewan yang diperiksa dinyatakan layak dikurban pihaknya akan memberi tanda kalung pada hewan dan surat keterangan layak dikurban pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Dia menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan menyusul banyaknya hewan kurban yang dijual pedagang pada Idul Adha tahun lalu mengalami cacat fisik dan belum memenuhi syarat umur untuk dikurban.
"Hewan-hewan yang tidak layak dikurban seperti belum cukup umur ini dilarang dijual karena tidak memenuhi syarat syariat kurban," ujarnya.
Diskannak OKU pastikan kesehatan hewan kurban layak dikonsumsi
Tim dokter Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU memeriksa kelayakan hewan kurban. (ANTARA/Arsip Diskannak OKU/21)
