Pasar masih cermati proyeksi The Fed, Rupiah awal pekan melemah

id Rupiah,Dolar,Kurs,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pasar masih cermati proyeksi The Fed, Rupiah awal  pekan melemah

Dokumentasi. Petugas menghitung uang pecahan Rupiah di Valuta Inti Prima (VIP), Jakarta, Selasa (19/9). ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah seiring pelaku pasar yang masih mencermati proyeksi kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Pada pukul 10.00 WIB, rupiah melemah 50 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp14.425 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per dolar AS.

"Investor masih mencermati kenaikan ekspektasi inflasi The Federal Reserve serta proyeksi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Nilai tukar Rupiah Jumat pagi melemah 20 poin

The Fed pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu menyatakan suku bunga akan naik dua kali pada 2023 yang kemudian memunculkan kekhawatiran akan tapering (pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed).

Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard juga mengatakan bahwa bank sentral AS telah memulai diskusi mengenai pengurangan dari program pembelian obligasi selama masa pandemi.

Bullard juga mengatakan bahwa perubahan sikap The Fed adalah tanggapan alami dari pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi yang lebih cepat dari ekspektasi.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,26, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,225.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,404 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,45 persen.

Pada Jumat (18/6) lalu, rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.375 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.355 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah terkoreksi usai The Fed majukan proyeksi kenaikan suku bunga
Baca juga: Rupiah terkoreksi seiring pasar waspadai pengetatan kebijakan The Fed