Mentan dorong bupati perbaiki sistem logistik pangan

id menteri pertanian,syahrul yasin limpo,pertanian,logistik pangan,berita sumsel, berita palembang, palembang hari ini

Mentan dorong bupati perbaiki sistem  logistik pangan

Ilustrasi - Aplikasi "Warung Pangan" dari PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, BUMN penyedia jasa logistik di Indonesia untuk mendukung program #belanjadiwarungtetangga yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM. ANTARA/HO-BGR Logistics

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para Bupati untuk memperbaiki sistem logistik pangan dan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya bersama dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern.

Mentan Syahrul dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa sistem logistik pangan dan program KUR adalah dua kunci penting dalam mewujudkan sistem ketahanan pangan nasional.

"Membangun pertanian itu tidak cukup dengan APBN karena sampai kapanpun tidak akan selesai. Maka itu tugasmu sekarang adalah perbaiki sistem logistik dan libatkan semua pihak untuk membangun pertanian," kata Mentan saat memberi arahan kepada para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Mentan mengatakan, ke depan para Bupati harus bisa membuat gebrakan dalam membangun pertanian modern di wilayahnya masing-masing. Gebrakan itu diantaranya meningkatkan produktivitas dengan penggunaan alat mesin pertanian, terutama dalam memenuhi pasar ekspor.

"Saya mau bicara apa adanya, bahwa yang penting itu kalau kabupatenmu mau bagus ya harus bisa memenuhi makanan rakyatnya. Kemudian penuhi kebutuhan ekspor. Karena itu harus ada gebrakan. Termasuk meningkatkan produktivitas," katanya

Mentan meyakinkan bahwa jabatan Bupati adalah jabatan strategis yang bisa membuat pertanian lebih maju dan mandiri. Jabatan Bupati adalah jabatan istimewa karena bisa menggerakkan roda ekonomi bawah untuk kepentingan nasional.

Selain itu Mentan Syahrul juga meminta pemerintah daerah untuk dapat memetakan komoditas unggulan daerahnya yang berpotensi untuk ekspor serta mengoptimalkan mekanisasi dalam pengolahan lahan pertanian.