Jakarta (ANTARA) - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa kasus serangan jantung yang dialami pemain tim nasional Denmark Christian Eriksen di Euro 2020 menjadi pelajaran untuk pelaksanaan Liga 1 dan 2.
"Kejadian Eriksen itu menjadi acuan dan pelajaran bagi kita," ujar Sudjarno di Kantor LIB, Jakarta, Kamis.
Menurut pria berusia 59 tahun itu, penting bagi para pesepak bola di Liga 1 dan 2 Indonesia untuk mengetahui teknik pertolongan pertama saat ada pemain yang tiba-tiba tidak sadarkan diri di lapangan.
Saat Eriksen tak sadarkan diri di lapangan, Sudjarno mencontohkan, kapten Denmark Simon Kjaer dengan sigap menahan lidah sang gelandang klub Inter Milan agar tidak tertelan. Kjaer mengetahui bahwa dalam keadaan tidak sadar, lidah seseorang dapat tertelan dan menutup saluran napas.
Kjaer pun memberikan jalan dan keleluasaan bagi tim medis Denmark untuk melakukan resusitasi jantung paru (CPR) dengan segera. Berkat tindakan cepat itu, nyawa Eriksen dapat diselamatkan.
Di Indonesia, kasus henti jantung di tengah pertandingan pernah dialami kiper Persela Choirul Huda. Sayangnya, tidak seperti Eriksen, Choirul Huda pada akhirnya meninggal dunia.
Berkaca dari peristiwa-peristiwa tersebut, LIB meminta semua dokter tim peserta Liga 1 dan 2 untuk membagikan wawasan pertolongan pertama kepada para pemain.
Sebelum itu dilakukan, LIB akan mengadakan lokakarya medis (medical workshop) kepada para tenaga kesehatan klub.
"Dokter tim harus memberikan pemahaman tentang hal tersebut kepada pemain. Dalam waktu dekat kami juga akan membicarakan soal ini dengan APPI," kata Sudjarno.
Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan bahwa kasus Eriksen mengingatkan pentingnya pemahaman pemain dan semua elemen sepak bola tentang pertolongan pertama seperti CPR.
"Ini satu pelajaran bagi seluruh pesepak bola dunia termasuk Indonesia. Kejadian yang menimpa Eriksen menjadi pembelajaran bagaimana memberikan pertolongan pertama apabila ada rekan yang mengalami cedera di tengah lapangan," tutur Presiden Komite Eksekuitf APPI Firman Utina.
Berita Terkait
Mbappe: Satu langkah lagi menuju Wembley
Rabu, 17 April 2024 14:24 Wib
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1445 Hijriyah
Selasa, 16 April 2024 9:32 Wib
OJK temukan 1.151 aktivitas keuangan ilegal di wilayah Sumbagsel
Senin, 15 April 2024 19:05 Wib
Pelabuhan Bakauheni dipadati pemudik arus balik H+1 Lebaran
Jumat, 12 April 2024 16:53 Wib
Kemenag Sumsel rukyatulhilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Palembang
Selasa, 9 April 2024 22:12 Wib
MUI sebut secara astronomis bulan sudah nampak memungkinkan Rabu 1 Syawal
Selasa, 9 April 2024 18:47 Wib
Polisi tangkap 1 orang diduga terlibat penembakan depan Mapolda
Minggu, 7 April 2024 18:50 Wib
Itera berharap hilal 1 Syawal dapat diamati ketika langit cerah
Minggu, 7 April 2024 10:00 Wib