Kabupaten Muba andalkan pinjaman PT SMI percepat pembangunan

id pinjaman pen,PEN,kabupaten Muba,musi banyuasin,kabupaten musi banyuasin,infrastruktur

Kabupaten Muba andalkan pinjaman PT SMI percepat pembangunan

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. (ANTARA/HO-Pemkab Muba/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengandalkan pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mempercepat pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan Muba sudah menjalin kerja sama dengan PT SMI sejak 2018 dengan mendapatkan pinjaman senilai Rp450 miliar.

Pemanfaatan anggaran pembangunan dari dana investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah mampu mempercepat pembangunan jalan di Kecamatan Jirak Jaya dan Kecamatan Lawang Wetan pada 2018.

“Apabila mengandalkan APBD, jelas tidak akan bisa dilakukan dengan cepat. Sementara di satu sisi, masyarakat ingin pembangunan infrastruktur yang cepat guna meningkatkan perekonomian,” kata dia.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan dana PT SMI memang dianjurkan Presiden Joko Widodo sebagai alternatif pembiayaan bagi daerah yang ingin membangun wilayahnya tapi dihadapkan keterbatasan dana APBD.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga memanfaatkan pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) senilai Rp151,12 miliar untuk pengembangan RSUD Sekayu.

Pendanaan tersebut digunakan untuk penambahan dua gedung setinggi 4 lantai.

Penambahan fasilitas layanan medis itu tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Muba, melainkan juga dari kabupaten lain di Sumsel bahkan di luar provinsi tersebut.

Pengembangan rumah sakit juga didasarkan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan di Muba, khususnya warga prasejahtera di Sumsel yang ter-cover BPJS kelas III.

RSUD Sekayu bukan hanya menyediakan pelayanan bagi pasien VIP atau kelas I tapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk pasien kelas III. Oleh karena itu pembangunan gedung rawat inap anyar itu ditujukan khusus kelas III dengan kapasitas 75 kamar, 180 bed atau tempat tidur pasien.

Sementara itu Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad menyampaikan, pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah diberikan hanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang terdampak COVID-19 dan punya program/kegiatan yang jelas untuk menanganinya.

Terdapat dua jenis pinjaman yang dikelola PT SMI untuk daerah dalam rangka PEN, yakni pinjaman yang bersumber dari APBN tahun 2020 dan yang bersumber dari PT SMI.

“Peran PT SMI dalam pembiayaan daerah dan pelaksanaan PEN daerah cukup besar terutama untuk percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur, percepatan penyediaan pembiayaan pembangunan lainnya berdasarkan penugasan pemerintah,” kata dia.