Ratusan pekerja seni di Kota Palembang terdampak COVID-19

id seniman,seniman palembang,pekerja seni,covid-19,pekerja seni terdampak covid-19

Ratusan pekerja seni di Kota Palembang terdampak COVID-19

Seniman Kota Palembang dalam kegiatan diskusi menggelorakan semangat Big Bang (Bikin Gede Bangsa) di Palembang, Selasa (15/6). (ANTARA/HO-DKP/21)

Pekerja seni yang terdampak pandemi juga ada yang beralih profesi ke sektor usaha lain, seperti kuliner, fesyen dan lainnya
Palembang (ANTARA) - Setidaknya 600 pekerja seni di Kota Palembang tercatat mengalami dampak pandemi COVID-19 lantaran minimnya kegiatan seni di kota itu.

Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Iqbal Rudianto di Palembang, Rabu, mengatakan ratusan seniman tersebut merupakan orang yang betul-betul mengandalkan sektor seni sebagai mata pencariannya.

“Mereka juga sempat menerima bantuan sosial (bansos) sembako dari pemerintah. Pandemi ini sangat berdampak terhadap profesi seniman,” katanya di sela acara mini konser virtual dan launching lagu HUT Palembang.

Menurutnya, pekerja seni yang terdampak pandemi juga ada yang beralih profesi ke sektor usaha lain, seperti kuliner, fesyen dan lainnya.

Iqbal mengatakan sebetulnya terdapat lebih dari 1.000 seniman di kota itu, namun ada pula sebagian yang hanya menganggap sektor seni sebagai hobi dan memiliki profesi lain.

Baca juga: Seniman Palembang gelorakan semangat "Big Bang"
Baca juga: Jokowi saksikan vaksinasi COVID-19 untuk para seniman

Bagi pekerja seni yang terdampak, kata Iqbal, DKP pun telah mengimbau agar mereka bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.

“Salah satunya pekerja seni harus bisa menggunakan media virtual, memanfaatkan teknologi informasi dan tetap produktif,” katanya.

DKP berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan seni secara virtual. Menurutnya event seni kini bisa tetap terselenggara secara langsung, namun pelaksanaannya harus memenuhi protokol kesehatan.

“Seperti mini konser virtual saat ini, kami gelar baik online maupun offline jadi di lapangan tidak terlalu banyak orang,” katanya.

Iqbal menambahkan pihaknya pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memberikan perhatian kepada pegiat seni di kota itu. Salah satunya melalui pembuatan program dan agenda seni yang berkelanjutan serta melibatkan para seniman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan pandemi telah berdampak pada agenda wisata di kota itu.

“Kami saat ini haus kegiatan, baik itu seniman maupun masyarakat Palembang,” katanya.

Dia menjelaskan, setiap kegiatan masih bisa berlangsung asal harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Gerak penari mencari asa bertahan di masa pandemi
Baca juga: Menparekraf dukung para seniman berkarya di tengah COVID-19