Warga Lebak terluka akibat diserang babi hutan

id Lebak,babi hutan,petani di serang babi,desa haur,gajruk,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Warga Lebak terluka akibat diserang  babi hutan

Seorang warga terbaring saat akan diobati di Lebak, Rabu (16/6/2021) ANTARA/HO

Lebak, Banten (ANTARA) -
Seorang warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terluka akibat diserang babi hutan, Rabu pagi, namun beruntung masyarakat dapat menyelamatkan korban.
 
"Warga yang menjadi korban keganasan babi itu diketahui bernama Ujang (40)," kata Kasman, seorang warga Desa Haur Gajruk Kabupaten Lebak, Rabu.
 
Penyerangan babi hutan kepada korban yang tengah mencangkul di areal persawahan dipastikan binatang itu kelaparan, sebab tempat habitatnya terganggu kegiatan manusia.
 
Saat ini, kata dia, populasi babi hutan kesulitan untuk mencari pakan dari berbagai jenis tumbuhan maupun binatang kecil.
 
Beruntung, korban Ujang bisa diselamatkan dari serangan babi hutan itu.
 
Korban mengalami luka bagian punggung akibat gigitan binatang tersebut.
 
"Kami melarikan korban ke Puskesmas Cipanas untuk mendapatkan pengobatan medis," katanya.
 
Begitu juga Udin (60) seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya kini tidak berani pergi ke kebun, karena khawatir diserang babi hutan dan monyet.
 
Sebab, kata dia, kebunnya yang berada di kawasan hutan Kadu Guling Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak kerapkali didatangi binatang tersebut.
 
Bahkan, kawanan monyet dan babi hutan itu datang bergerombol sore hari dan pernah diserangnya, namun beruntung ditolong warga setempat.
 
Selain itu juga binatang tersebut merusak tanaman pisang, singkong dan pepaya.
 
"Kami jika ke kebun harus pergi pagi dengan menanam tanaman keras, seperti jati, albasia dan mahoni, sehingga tidak mudah dirusak binatang itu," katanya.
 
Sementara itu, sejumlah aktivis lingkungan Kabupaten Lebak mengatakan penyerangan babi hutan maupun monyet karena habitatnya mengalami kerusakan akibat pesatnya pembangunan juga mereka terganggu oleh kegiatan manusia.
 
Apalagi, kata dia, pembangunan nasional di Kabupaten Lebak begitu pesat adanya pembangunan Waduk Karian, Jalan Tol Serang- Panimbang dan berkembangnya kawasan pemukiman.
 
"Kami berharap populasi binatang itu bisa ditempatkan di kawasan tertentu agar mereka berkembang dan menyerang warga maupun merusak tanaman, " kata Husen seorang aktivis warga Lebak.