Sejumlah provinsi berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang

id BMKG,Peringatan dini cuaca,Gelombang tinggi,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Sejumlah provinsi berpotensi hujan disertai kilat  dan angin kencang

Ilustrasi BMKG (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Rabu.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat.

Kemudian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, NTB, Papua, Riau. Lalu di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara

Baca juga: BPPT nilai pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca di Sumsel berhasil

Khusus di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat dapat terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada siang dan malam hari.

Sementara di Jawa Barat, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir semua kabupaten/kota termasuk Bandung raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang).

Baca juga: Hujan disertai petir diprakirakan meliputi tiga ibu kota provinsi

Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini akan gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah perairan Indonesia mulai 15-16 Juni 2021.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Eko menyebut potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca juga: BPPT: Teknologi Modifikasi Cuaca masih efektif cegah karhutla

Faktor dari gelombang tinggi tersebut antara lain pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 20 knot.

Menurut pengamatan BMKG, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Sulawesi, perairan Kalimantan Utara dan Laut Arafuru selatan Merauke.