Kebutuhan darah pasien rumah sakit di Palembang 7.000 kantong per bulan

id Donor darah, kebutuhan darah pasien rumah sakit meningkat, pmi palembang ajak donir darah, donor darah massal,stok darah

Kebutuhan darah pasien rumah sakit di Palembang 7.000 kantong per bulan

Arsip - Kegiatan donor darah massal di Palembang (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Kebutuhan darah pasien rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan cukup tinggi mencapai 7.000 kantong lebih setiap bulannya.

Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 sekarang ini mengalami peningkatan, dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong/bulan kini mencapai 7.000 kantong lebih per bulannya, kata Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Selasa. 

Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, pihaknya berupaya mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat melakukan kegiatan donor darah massal.

Kegiatan donor darah perlu digalakkan, karena jika mengandalkan donor darah sukarela dari masyarakat secara perorangan dikhawatirkan bisa terjadi kekurangan stok darah.

Mengenai stok darah di bank darah PMI Palembang sekarang ini masih tersedia di atas kebutuhan bulanan dari pasien rumah sakit di Bumi Sriwijaya ini.

"Stok darah sekarang ini masih mencukupi, namun jika partisipasi pendonor sukarela berkurang dan tidak banyak yang melakukan aksi sosial donor darah massal, stok akan menipis dan bisa terjadi kekurangan," ujarnya.

Baca juga: Personel Polda Sumsel dikerahkan cegah kekurangan stok darah
Baca juga: PMI Kabupaten OKU gelar donor darah massal

Untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah, pihaknya terus berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela serta mendorong instansi pemerintah dan swasta rutin melakukan kegiatan donor darah massal.

Untuk melakukan donor darah, selain di kantor PMI, masyarakat sebagai pendonor sukarela perorangan bisa juga mengunjungi sejumlah gerai unit transfusi darah (UTD) di mal.

"Silakan datang ke kantor PMI dan gerai UTD, setetes darah anda sangat berharga bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujar Fitrianti yang juga wakil wali kota Palembang itu.

Sementara itu, Kepala UTD PMI Kota Palembang, dr Silvi, mengatakan kebutuhan darah di tengah pandemi ini meningkat. 

Untuk mengatasi tingginya permintaan darah tersebut, masyarakat diimbau agar tidak takut melakukan donor darah di tengah pandemi COVID-19.  

Masyarakat tidak perlu takut melakukan donor darah karena virus Corona tidak menular melalui darah dan pelayanan dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan, ujarnya.
Baca juga: Kemenkes: 93 kota/kabupaten belum miliki unit transfusi darah