Personel Polda Sumsel dikerahkan cegah kekurangan stok darah

id kebutuhan drah, donor darah, polda susmsel gelar donor darah, polda susmel bantu stok darah pmi, cegah kekuarang stok da,berita sumsel, berita palemba

Personel Polda Sumsel dikerahkan cegah kekurangan  stok darah

Polda Sumsel menggelar kegiatan donor darah massal . ANTARA/Yudi Abdullah/21

Palembang (ANTARA) - Personel Polda Sumatera Selatan dikerahkan melakukan donor darah untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia cabang Kota Palembang.

"Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 mengalami peningkatan, sementara kegiatan donor darah berkurang sehingga untuk mencegah kekurangan stok darah di PMI dikerahkan personel untuk melakukan donor darah," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri S seusai menerima penghargaan dari Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, kegiatan donor darah sekarang ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT Biddokkes Polri dan menyambut HUT ke-75 Bhayangkara pada 1 Juli 2021.

Donor darah merupakan salah satu bhakti Polri kepada masyarakat, sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan darah bisa dipenuhi dari kegiatan tersebut.

Kegiatan donor darah akan dilakukan secara rutin melibatkan seluruh personel di satuan kerja di lingkungan Polda Sumsel dan Polres di 17 kabupaten/kota, kata Kapolda.

Ketua PMI Fitrianti Agustinda yang juga Wakil Wali Kota Palembang pada kesempatan itu menjelaskan bahwa Polda Sumsel merupakan salah satu institusi yang aktif menggelar kegiatan donor darah massal.

Partisipasi dan kepedulian dari institusi di bawah kepemimpinan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri pantas diberikan penghargaan sebagai ucapan terima kasih dari PMI dan masyarakat yang merasa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan darah untuk pengobatan.

Fitrianti menjelaskan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, kebutuhan darah mengalami peningkatan yang cukup tinggi hingga 2.000 kantong per bulan.

Kebutuhan darah cukup tinggi, setiap bulannya bisa mencapai 5.000 kantong namun pada masa pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 mengalami peningkatan menjadi 7.000 kantong per bulan, ujar ketua PMI Palembang.