Pertunjukan kembang api warna-warni dan balon warnai pembukaan Euro 2020

id Euro 2020,Piala Eropa 2020,pembukaan Piala Eropa

Pertunjukan kembang api warna-warni dan balon warnai pembukaan Euro 2020

Kembang api menyembur di atas Stadion Olympiade Roma pada 11 Juni 2021 sebagai bagian dari seremoni pembukaan Euro 2020 menjelang kickoff Turki melawan Italia. (AFP/TIZIANA FABI)

Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan sepak bola antarbangsa Eropa alias Euro 2020 akhirnya dimulai Jumat setelah ditunda selama setahun dengan pertunjukan kembang api warna-warni dan koreografi yang menampilkan balon-balon yang mewakili 24 tim peserta di Stadio Olimpico Roma.

Hanya sekitar 16.000 penggemar yang boleh masuk menyaksikan pertandingan pembukaan antara Italia dan Turki atau sekitar 25 persen dari kapasitas stadion itu setelah pihak berwenang tetap membatasi kehadiran dalam turnamen karena kekhawatiran COVID-19.

Mencoba membangkitkan kegembiraan yang sebagian besar hilang di Roma menjelang kick-off, dua legenda Italia dan pemenang Piala Dunia 2006 Francesco Totti dan Alessandro Nesta menyambut para penggemar pada upacara pembukaan.

Penyanyi tenor Andrea Bocelli menyanyikan Nessun Dorma, kemudian bintang band U2 Bono dan The Edge tampil bersama DJ Martin Garrix melalui tautan video, sementara kembang api berkobar dari atap stadion dan lapangan, meninggalkan jejak asap berwarna di seluruh arena.

Meski jumlahnya terbatas, para pendukung bisa bersorak kembali di tribun setelah setahun ketika sebagian besar pertandingan dimainkan di stadion untuk membendung penyebaran virus corona.

"Kami membeli tiket lebih dari dua tahun lalu, dan akhirnya kami di sini", kata Mattia Valentini (27) sambil memegang bendera Italia bersama sepupunya Edoardo Valentini (23) di luar stadion, seperti dikutip Reuters.

Rekan sesama penggemar Italia, Vito (34), berasal dari wilayah selatan Puglia bersama enam temannya. Pertandingan itu adalah bagian dari pesta bujangnya dan mereka semua mengenakan kaus Azzurri bertuliskan "Vito akan menikah".

Sekelompok suporter Turki yang berisik mengenakan pakaian merah dan putih juga mencapai Roma menepis ketakutan akan virus corona.

"Situasi di dunia semakin baik, kami sangat senang dan kami menantikan pertandingan dengan orang-orang dan tidak di stadion kosong," kata pendukung Turki Harun Kalkat.

Untuk mengakomodasi pendukung di luar stadion, penyelenggara mendirikan perkampungan sepak bola di pusat Piazza del Popolo yang dapat menampung maksimal 1.680 penggemar.