New York (ANTARA) - Arus keluar dana dan produk Bitcoin membukukan rekor tertinggi pekan lalu, karena investor terus memberikan pandangan berhati-hati terhadap mata uang kripto terbesar di dunia itu, yang telah melihat momentum kenaikannya terhenti dalam beberapa bulan terakhir, menurut data manajer mata uang digital CoinShares yang dirilis pada Senin (7/6/2021).
Arus keluar Bitcoin mencapai 141 juta dolar AS dalam pekan yang berakhir 4 Juni, mewakili 8,3 persen dari arus masuk bersih yang terlihat tahun ini. Sejauh tahun ini, Bitcoin masih menunjukkan arus masuk bersih sebesar 4,2 miliar dolar AS.
Sektor mata uang kripto secara keseluruhan mengalami arus keluar 94,2 juta dolar AS minggu lalu, data menunjukkan.
Baca juga: Cuitan Musk pukul Bitcoin meski tetap di jalur keuntungan mingguan
James Butterfill, Ahli Strategi Investasi CoinShares, percaya bahwa terlepas dari arus keluar minggu lalu, tampaknya ada "perubahan awal sentimen sejak Mei, di mana sebagian besar penyedia produk melihat arus keluar bersih dan sentimen secara luas negatif."
Bitcoin terakhir turun 0,6 persen pada 35.591 dolar AS. Untuk Mei, Bitcoin anjlok 35,4 persen. Sejauh Juni ini, Bitcoin merosot 4,8 persen.
Baca juga: Emas berjangka terangkat 13,5 dolar ketika Bitcoin anjlok
Baca juga: Uang kripto tunjukkan arus masuk setelah keluar dua minggu sebelumnya
Dikatakan, Ether, token yang digunakan untuk blockchain Ethereum, terus melihat arus masuk, dengan 33 juta dolar AS minggu ini. Sejauh tahun ini, arus masuk ke produk dan dana Ether mencapai 1,0 miliar dolar AS.
XRP, sebuah koin digital buatan Ripple melihat total arus masuk sebesar 7,0 juta dolar AS, terbesar sejak April, sementara produk Cardano dan multi-aset masing-masing membukukan arus masuk sebesar 4,5 juta dolar AS dan 2,7 juta dolar AS.
Volume perdagangan mingguan produk aset digital pada Bitcoin telah terjun 62 persen dibandingkan dengan bulan lalu, data CoinShares menunjukkan.
Penyedia data blockchain Glassnode juga menegaskan perlambatan Bitcoin.
“Pertumbuhan permintaan on-chain telah melambat secara nyata, dengan sejumlah metrik on-chain menunjukkan kemunduran yang signifikan,” kata Glassnode.
Selama aksi jual baru-baru ini, jaringan Bitcoin mengalami pengurangan active addresses (metrik dan indikator jumlah pengguna) jatuh 18 persen dari tertinggi baru-baru ini menjadi sekitar 940.000, kata Glassnode. Penurunan ini meskipun kira-kira setengah dari pengurangan yang terlihat pada 2017, menunjukkan bahwa sementara aktivitas melambat, ada lebih banyak permintaan daripada setelah puncak siklus makro sebelumnya.
Data juga menunjukkan bahwa Grayscale tetap menjadi pengelola mata uang digital terbesar di 30,3 miliar dolar AS, tetapi turun dari 33,6 miliar dolar AS, minggu sebelumnya.
CoinShares, manajer aset digital terbesar kedua dan terbesar di Eropa, mengawasi aset hampir 4,0 miliar dolar AS, sedikit berubah dari minggu sebelumnya.
Berita Terkait
"Bekecak" Bangka Selatan hasilkan perputaran uang capai Rp1 miliar
Jumat, 19 April 2024 23:30 Wib
Cara kelola uang THR agar hemat dan lebih bermanfaat
Sabtu, 6 April 2024 11:38 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Bank BSB siapkan uang tunai Rp1,2 triliun untuk cukupi libur lebaran
Jumat, 5 April 2024 7:31 Wib
Kejati Sumsel terima pengembalian uang kasus korupsi asrama mahasiswa
Selasa, 2 April 2024 14:46 Wib
Sopir online minta paksa uang dari wanita karena mau nikah
Senin, 1 April 2024 16:42 Wib
KPK panggil dua hakim agung dan panitera Mahkamah Agung terkait pencucian uang Gazalba Saleh
Senin, 25 Maret 2024 15:34 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib