Padang, (ANTARA) - Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra menolak usul PSSI dan operator liga PT LIB agar kompetisi Liga 2 dibuat dengan sistem empat grup.
"Kita menolak usulan tersebut karena kompetisi Liga 2 harus dua wilayah," kata dia di Padang, Senin.
Dia mengatakan dalam pertemuan lalu PSII menawarkan usul itu dan Semen Padang menolaknya.
"Kita harus profesional dan kompetisi ini harus seperti biasa yakni digelar dengan sistem yang biasa," kata dia.
Ia mengatakan penolakan ini akan disampaikan dalam pertemuan manajer sebelum Liga 2 musim ini bergulir.
Sebelumnya pelatih Semen Padang FC Weliansyah mengusulkan agar Liga 2 2021 digelar di lokasi netral sehingga menjadi lebih "fair play".
"Kalau tetap ingin ada yang menjadi tuan rumah, alangkah baiknya digelar saja home and away," kata dia.
Menurut dia, idealnya kompetisi ke dalam dua wilayah dan setiap tim berlaga kandang serta tandang.
"Kalau konsep saat ini dibagi dalam empat grup dan digelar di kandang salah satu tim yang ada di grup tersebut. Ini tentu tidak baik," kata dia.
Dia mencohtohkan PSMS Medan mengajukan diri menjadi tuan rumah penyisihan grup, ini tentu tidak baik bagi tim lain karena ada yang diuntungkan.
"Digelar saja di tempat netral seperti di Jawa sehingga tidak ada yang merasa dirugikan," kata dia.
Berita Terkait
Ronaldo main jadi starter, Portugal tumbang di kandang Slovenia 0-2
Rabu, 27 Maret 2024 11:07 Wib
Film "Para Betina Pengikut Iblis 2" ditayangkan 28 Maret
Selasa, 26 Maret 2024 8:02 Wib
54.000 pelanggan listrik MEP di Muba beralih ke PLN mulai 2 April
Senin, 25 Maret 2024 14:06 Wib
Gol cepat Pellegrini bawa Italia raih kemenangan 2-0 atas Ekuador
Senin, 25 Maret 2024 11:11 Wib
Toni Kroos comeback, Jerman berhasil tekuk Prancis 2-0 dalam laga persahabatan
Minggu, 24 Maret 2024 8:11 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Mengulang 25 tahun lalu, 2 tunggal putra sekaligus tembus semifinal All England
Sabtu, 16 Maret 2024 10:31 Wib
Pemotor di Bengkalis dicegat, ternyata penyeludup 2,9kg sabu dan 551 gram kokain
Kamis, 14 Maret 2024 22:30 Wib