Sumsel janjikan beri kemudahan perizinan bagi investor

id investasi,investasi sumsel,sumsel,sumatera selatan,penanam modal,ekonomi sumsel

Sumsel janjikan beri kemudahan perizinan bagi investor

Kegiatan eksplorasi migas dilakukan perusahaan asal Spanyol, Repsol di Blok Sakakemang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjanjikan akan memberikan kemudahan dalam perizinan usaha bagi investor yang ingin berbisnis di daerahnya.

Plh Sekda Sumsel Akhmad Najib di Palembang, Senin, mengatakan, adanya jaminan ini tak lain untuk menggaet datangnya investor karena masuknya penanam modal salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami (pemprov) pun sudah instruksikan ke bupati dan wali kota agar fokus untuk mengaet investor ini karena di sini peluang untuk mememulihkan ekonomi di tengah COVID-19,” kata dia.

Ia mengatakan pemprov melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) telah menyusun strategi jitu dalam promosi penanaman modal dalam meningkatkan peciptaan lapangan kerja sesuai dengan Undang-Undang.

Undang-undang Cipta Kerja telah memberikan kemudahan dalam berusaha di daerah, seperti perizinan untuk menyediakan lahan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Sumsel, Megaria mengatakan Sumatera Selatan mendatangkan investasi senilai Rp38 triliun sepanjang 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp26 triliun.

“Ini menunjukkan Sumsel masih menjadi primadona bagi para investor untuk menanamkan modalnya, dan kami berharap tren ini semakin membaik,” kata dia.

Realisasi positif itu tak lepas dari capaian dari sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp15,82 triliun.

Sejumlah sektor seperti pertambangan, konstruksi, perkebunan dan jasa menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya.

“Terdapat sekitar 2.103 proyek dari PMDN yang dilaksanakan sepanjang 2020,” kata dia.

Ia mengatakan nilai penanaman modal asing (PMA) mencapai 1,5 miliar dolar AS (USD) dengan total jumlah proyek yang dibangun sebanyak 662 proyek.

Mega mengatakan pihaknya terus menarik minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk mau berinvestasi di Sumsel. Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya melakukan promosi sumber daya yang dimiliki Sumsel.

“Bukan hanya dari sisi SDA saja. Tapi juga kualitas SDM, infrastruktur dan potensi sumber daya lainnya. Kelancaran perizinan juga menjadi salah satu fokus perhatian Pemprov Sumsel,” kata dia.