PSMS Medan sampaikan lima poin penting dalam rapat virtual PSSI

id Psms,rapat virtual,pssi,liga 2

PSMS Medan sampaikan lima poin penting dalam rapat virtual PSSI

Manager PSMS, Mulyadi saat mengikuti rapat secara virtual yamg digelar PSSI (ANTARA/HO)

Medan (ANTARA) - Manajemen PSMS Medan mengajukan sedikitnya lima poin penting dalam rapat secara virtual yang digelar PSSI dan diikuti seluruh klub peserta Liga 2 Indonesia, Kamis (3/6).

"Ada beberapa poin penting yang kami sampaikan dalam rapat tersebut," kata Manajer PSMS, Mulyadi di Medan, Kamis, usai mengikuti rapat yang digelar secara virtual oleh PSSI.

Selain meminta PSSI mengeluarkan izin dari Kapolri untuk disampaikan ke klub peserta liga, Mulyadi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi ke PSSI terkait pengajuan PSMS sebagai tuan rumah.

"Kita mengajukan diri sebagai tuan rumah Liga 2 dan kita juga mengusulkan agar kompetisi dibagi dua wilayah," katanya.

Mengingat, PSSI telah mengeluarkan gambaran format kompetisi yang akan dibagi 4 grup, dimana setiap grup diisi 6 tim dengan kompetisi penuh dengan total 10 pertandingan selama penyisihan.

Menyahuti hal itu, PSMS dan hampir seluruh peserta yang mengikuti rapat merasa keberatan dan mengusulkan agar kompetisi dibagi dalam dua wilayah seperti musim 2018-2019 lalu dengan menyajikan 22 pertandingan selama penyisihan.

Alasannya, selain meningkatkan mutu kompetisi juga klub akan memiliki kejelasan dalam penggajian pemain mengingat seluruh pemain telah dikontrak hingga durasi Desember mendatang.

"Kita mengontrak pemain sampai Desember sementara kalau pembagiannya 4 grup, maka kompetisi akan berakhir sampai September. Artinya Oktober-November-Desember itu siapa yang bayar kontrak pemain. Jadi kita mau tetap 2 grup Timur dan Barat sehingga jumlah pertandingan lebih meningkat," katanya.

Selain itu, poin lainnya yang disampaikan adalah pihaknya meminta gambaran subsidi dari PT LIB kepada klub musim ini.

"Kita juga minta agar degradasi tetap diberlakukan, sehingga pertandingan lebih fair. Dan juga kita minta jadwal kick off itu tetap pertengahan Juli mengingat ini memang rencana dari awal kita tidak mau diundur-undur lagi karena nanti kita khawatir ini akan memakan waktu lagi," katanya.