Petani Rejanglebong diminta panen kopi petik merah

id Rejang Lebong ,kopi ,petik merah

Petani Rejanglebong diminta panen kopi petik merah

Petani kopi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong berfoto didekat tanaman kopi yang buahnya sudah masak. ANTARA

Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta kalangan petani kopi di daerah itu untuk panen kopi  dengan sistem petik merah atau di saat biji kopi sudah merah untuk meningkatkan kualitas kopi.

"Kita meminta petani kopi di Rejang Lebong panen kopi dengan sistem petik merah, kopi yang dipetik merah ini menghasilkan biji kopi pilihan dan nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan kopi kualitas asalan," kata M Yusup Kabid Perkebunan Distankan Rejang Lebong, saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Kopi petik merah tersebut saat ini dihargai pembeli Rp35.000-37.500 per kg, sedangkan biji kopi yang dipetik asalan berkisar Rp16.000-17.000 per kg.

Sistem panen petik merah atau hanya memanen kopi yang benar-benar masak tersebut, kata dia, banyak dipesan oleh para konsumen dan pelaku usaha guna dikonsumsi maupun diolah menjadi bubuk kopi berkualitas tinggi.

Sejauh ini, petani di daerah itu masih banyak yang memetik kopi secara asalan, semua biji kopi yang ada di batang baik sudah masak maupun yang masih hijau langsung dipetik dengan alasannya jika dipanen semua nantinya hilang diambil orang.

Luas perkebunan kopi di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, sepanjang 2020 lalu untuk kopi robusta tercatat seluas 23.104 hektare dengan produksi 19.682 ton, dan kopi arabika 529 hektare dengan produksi biji kopi 233 ton per tahun.

Sementara itu, Kepala Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran yang memiliki areal perkebunan kopi terluas di Rejang Lebong ditempat terpisah mengharapkan harga jual biji kopi dapat naik mengingat harganya sudah bertahan sejak beberapa tahun lalu.

"Kalau kopi pelangi atau petik asalan di desa kami dihargai pembeli Rp16.000-17.000 per kg, kalau yang petik merah lebih dari Rp30.000 per kg. Kita berharap harga jual biji kopi ini bisa naik, harganya sekarang itu sudah lama bertahan dan tidak naik-naik," ujarnya.