Tiga pasien COVID-19 asal Kota Jambi meninggal dunia

Jambi (ANTARA) - Sebanyak tiga pasien COVID-19 asal Kota Jambi Provinsi Jambi meninggal dunia dan dikebumikan dengan protokol kesehatan COVID-19 di Pemakaman Umum Pusara Agung Kota Jambi.

"Total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini di Provinsi Jambi berjumlah 168 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Jum'at.

Selain itu, juga terdapat 83 orang pasien COVID-19 di daerah itu yang sudah dinyatakan sembuh. Di antaranya 20 orang dari Kota Jambi dan masing-masing 21 orang pasien COVID-19 asal Kota Sungai Penuh, Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari.

Dengan demikian pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di daerah itu berjumlah 7.747 orang.

Juga terdapat 74 orang warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19. Di antaranya 30 orang warga Kabupaten Muaro Jambi, enam orang warga Kabupaten Batanghari dan masing-masing 19 orang warga Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat.

Dengan demikian total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu berjumlah 9.296 orang. Dan yang masih menjalani proses perawatan hingga saat ini berjumlah 1.366 orang.

Sementara itu dari sebelas kabupaten dan kota di daerah itu, dua kabupaten dan kota berada di zona merah COVID-19 atau zona risiko tinggi penularan COVID-19.

"Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi berada di zona merah COVID-19," kata Johansyah.

Kemudian enam kabupaten dan kota berada di zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19. Diantaranya Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur.

Dan tiga kabupaten lainnya berada di zona kuning COVID-19 atau zona risiko rendah penularan COVID-19. Yakni Kabupaten Kerinci, Bungo dan Kabupaten Sarolangun.

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dan mengurangi mobilitas keluar daerah.