Kupang (ANTARA) - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melaporkan bahwa hasil survei menunjukan terjadi kerusakan parah pada terumbu karang di wilayah Taman Nasional Perairan Laut Sawu pascasiklon Seroja awal April 2021 lalu.
Kepala BKKPN Imam Fauzi kepada wartawan di Kupang, Kamis malam, mengatakan bahwa walaupun sejumlah area terumbu karang rusak parah namun tidak merata di semua tempat.
"Metode survei yang dilakukan menggunakan metode transek sabuk pada tubir terumbu dan rataan karang melalui pengamatan langsung dengan snorkeling untuk mendapat informasi kerusakan karang," katanya.
Ia menyebutkan dari tujuh lokasi terumbu karang di Teluk Kupang dan perairan sekitarnya menunjukkan pada perairan sekitar Kuanheum dan Lifuleo Kabupaten Kupang tidak terdampak oleh siklon Seroja.
Namun perairan Alak dan Nitneo terdampak sedang sementara di wilayah Kelapa Lima, Pasir Panjang, serta Namosain dan Kota Kupang, kondisi terumbu karangnya sangat terdampak akibat siklon tersebut.
Lebih lanjut kata dia berdasarkan hasil survei di 12 lokasi terumbu karang di Kabupaten Rote Ndao seperti wilayah Sedeoen, Mbueain, Pulau Nuse, Faifua, Papela, dan Tesabela tidak terdampak oleh siklon tersebut.
Sementara di perairan Maubesi, Sotimori, dan Siomeda terumbu terdampak sedang. Tetapi dampak terbesar terjadi pada terumbu karang di perairan Tolama, Dengka, serta Tua Natuk.
Imam menuturkan kerusakan berat terumbu karang di beberapa titik tersebut, ditandai oleh banyaknya karang masif, bercabang, dan karang foliose yang berserakan dan menumpuk membentuk gundukan memanjang sejajar garis pantai dengan luas tertentu.
Sebagai contoh, kata dia, pada wilayah perairan Tolama sampai dengan Tuanatuk, Kabupaten Rote Ndao, panjang gundukan sekitar delapan kilometer dan tinggi gundukan berkisar 1-3 meter dari dasar laut.
Imam menambahkan terkait survei yang dilakukan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
"Proses survei dilakukan selama kurang lebih delapan hari yakni pada 22-29 April lalu," tambah dia.
Survei terhadap kondisi terumbu karang pascasiklon seroja itu penting untuk dilakukan karena wilayah dampaknya mencakup kawasan konservasi laut yang mempunyai keanekaragaman hayati tinggi.
"Hasilnya akan memberikan gambaran langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan agar kondisi Taman Nasional Perairan Laut Sawu dapat pulih kembali dengan cepat,” ujar dia.
Berita Terkait
Mesin perahu hidup dan berputar, ternyata nelayan pemiliknya jatuh tenggelam
Kamis, 7 Maret 2024 22:20 Wib
Jembatan gantung diperbaiki, penyeberangan warga Karang Agung Baturaja segera normal
Minggu, 3 Maret 2024 19:16 Wib
Pemkab OKU pinjamkan perahu fiber untuk korban banjir di Karang Agung
Kamis, 22 Februari 2024 12:18 Wib
15 orang anak di Desa Karang Agung OKU hanyut terbawa arus banjir
Sabtu, 17 Februari 2024 13:48 Wib
Petani Karang Raja Muara Enim nikmati manfaat irigasi PLTS PTBA
Senin, 27 November 2023 10:46 Wib
Petugas KAI Tanjung Karang evakuasi jasad wanita tertabrak kereta api
Senin, 4 September 2023 6:54 Wib
Restorasi terumbu karang untuk investasi masa depan
Selasa, 29 Agustus 2023 18:05 Wib
Bukit Asam resmikan PLTS irigasi Desa Karang Raja pada HUT ke-78 RI
Jumat, 18 Agustus 2023 10:25 Wib