Airlangga Hartarto: 8 juta vaksin Sinovac akan kembali datang

id Vaksinasi COVID-19,Sinovac,Airlangga Hartarto,vaksinasi indonesia,berita sumsel, berita palembang, palembang hari ini

Airlangga Hartarto: 8 juta vaksin Sinovac  akan kembali datang

Vaksinasi. (Antara).

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 8 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotech Ltd akan kembali datang pada Selasa (25/5).

“Sehingga total vaksin yang sudah kita terima adalah 83,9 juta dosis,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Update, 14.815.666 jiwa penduduk RI telah menjalani vaksinasi dosis pertama

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan pemerintah akan terus mengakselerasi laju vaksinasi COVID-19 guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

Hingga 23 Mei ini, penyuntikan vaksin yang dilaksanakan telah mencapai 24,81 juta dosis vaksin. Perinciannya, vaksinasi tahap pertama 14,9 juta dosis dan tahap kedua 9,88 juta dosis. Realisasi penyuntikan vaksin tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak dalam hal penyuntikan vaksin, yang dilakukan oleh negara yang bukan produsen vaksin.

Baca juga: Menkes tetapkan sembilan jenis laboratorium pemeriksaan COVID-19

Adapun, pemerintah menargetkan sebanyak 181 juta penduduk di Indonesia mendapatkan vaksin COVID-19 untuk menciptakan kekebalan komunal. Vaksinasi ditargetkan tuntas pada akhir 2021. Salah satu upaya untuk mengakselerasi vaksinasi, pemerintah bekerja sama dengan swasta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menyelenggarakan vaksinasi Gotong Royong dengan target 30 juta penyuntikan vaksin.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pemerintah terus mewaspadai varian of concern virus COVID-19 dari luar negeri. Salah satunya adalah kasus klaster Kapal MV Hilma Bulker di Cilacap di mana 14 anak buah kapal (ABK) positif COVID-19 varian B.1.617. Sebagian dari 14 ABK itu dilaporkan sudah sembuh.

“Arahan Presiden bahwa untuk kapal dan pelabuhan diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi. Khusus untuk kapal yang pernah atau pun berasal dari India untuk dilakukan isolasi di kapal selama 14 hari,” demikian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Badan Kesehatan Inggris: Dua suntikan vaksin COVID efektif lawan varian India

Baca juga: Presiden Jokowi dorong pemimpin dunia bersama atasi kesenjangan vaksin