Serena kemungkinan belum bisa samai rekor 24 gelar Slam di Roland Garros

id Tenis,French Open,Serena Williams

Serena kemungkinan belum bisa samai rekor 24 gelar Slam di Roland Garros

Petenis putri Amerika Serikat Serena Williams mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Serbia Nina Stojanovic dalam laga babak kedua Turnamen Tenis Australia Terbuka, di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Rabu (10/2/2021). Serena berhasil mengalahkan  Stojanovic  2-0 (6-3 dan 6-0). ANTARA FOTO/Reuters-Loren Elliott/hp.

Jakarta (ANTARA) - Serena Williams kemungkinan belum akan menyamai rekor 24 gelar Grand Slam ke-24 sekalipun dia memiliki peluang untuk melakukannya dengan menjuarai turnamen tanah liat French Open di Roland Garros, kata pelatih Patrick Mouratoglou kepada Reuters, Jumat.

French Open yang akan mulai 30 Mei justru menjadi turnamen Grand Slam yang tidak terlalu menguntungkan Williams yang terakhir kali merebut Grand Slam dalam Australia Open edisi 2017 yang memastikan dia merengkuh gelar Grand Slam ke-23.

Petenis Amerika Serikat berusia 39 tahun itu sudah empat kali mencapai final Grand Slam, tetapi selalu gagal menuntaskannya sehingga gagal pula menyamai rekor 24 gelar Margaret Court.

Dan Williams belum pernah melewati babak keempat French Open sejak 2016.

"Sejak 2018 dia bermain dalam final Grand Slam dalam semua lapangan kecuali lapangan tanah liat," kata Mouratoglou yang melatih mantan petenis nomor satu dunia itu sejak 2012, dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

"Ketika Anda bertanding dalam final Grand Slam, Anda tidak jauh untuk menjuarainya. Tentu saja, pertandingan terakhir selalu laga yang paling sulit. Ada tekanan saat Anda memainkan pertandingan bersejarah yang harus Anda atasi."

"Saya akan bilang Roland Garros adalah Grand Slam yang paling sulit karena membutuhkan kondisi fisik terbaik dia dan saat itu bersamaan lapangan jenis ini tidak berhasil memperlihatkan kualitasnya. Namun saya kira dalam jenis lapangan yang lain dia mempunyai peluang."

Tiga dari 23 gelar Slam yang direngkuh Williams berasal dari French Open tetapi dua andalan dia, yakni servis kencangnya dan ground stroke, selalu teredam oleh lapangan tanah liat.

Dia akan masuk kancah French Open dengan bekal hanya satu kali menang dalam jenis lapangan ini selama musim ini, yakni saat menaklukkan petenis Italia berusia 17 tahun berperingkat 512 dunia, Lisa Pigato.

"Jadi sulit untuk mengatakan dia akan menjuarai Roland Garros. Tapi kami masih punya waktu 10 hari untuk bekerja, jadi kami harus bekerja sebaik-baiknya dalam 10 hari itu dan saya tahu berapa banyak tugas yang bisa dituntaskan dalam tempo singkat," pungkas Mouratoglou.