Gubernur Kepri menagih janji Presiden Jokowi bangun jembatan Batam Bintan

id Pembangunan jembatan babin,gubernur kepri tagih jokowi,pembangunan jembatan bintan

Gubernur Kepri menagih janji Presiden Jokowi bangun jembatan Batam Bintan

Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (19/5). (Foto/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad kembali menagih janji politik Presiden RI Joko Widodo untuk membangun jembatan Batam Bintan.

"Beliau (Presiden Jokowi) merespon dengan baik dan menganggukkan kepala saat saya sampaikan soal jembatan Batam Bintan ini," kata Ansar ditemui di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Kamis (20/5).

Ansar menjelaskan, ia telah menyampaikan secara langsung rencana pembangunan jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Bintan ini kepada Jokowi, saat orang nomor satu di Indonesia itu meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Bintan, Kepri, Rabu (19/5).

Kendati dalam kunjungan tersebut, Jokowi memang tidak serta-merta turun memantau landing point pembangunan jembatan Batam Bintan di Teluk Sasah Bintan.

Politisi Golkar itu mengutarakan bahwa jembatan Batam Bintan yang sudah dijanjikan Jowo Widodo saat kampanye Pilpres di Batam 6 April 2019, menjadi harapan dan keinginan seluruh masyarakat Kepri.

Di hadapan Presiden, Ansar bahkan telah memaparkan potensi-potensi ekonomi dampak dari realisasi proyek strategis nasional tersebut.

Misalnya, kata dia, jembatan itu bereefek terhadap pengembangan ekonomi dua kawasan Batam dan Bintan. Dia perkirakan ada sekitar 7.000 kendaraan lalu-lalang setelah jembatan tersebut rampung dibangun.

"Kita tetap optimis sambil berusaha agar pembangunan jembatan Batam Bintan dapat terwujud," ujar Ansar.

Lebih lanjut, Ansar memastikan dalam waktu dekat Pemprov Kepri dan Kementerian PUPR bakal menandatangani MoU soal kewajiban masing-masing terhadap pelaksanaan pembangunan jembatan Batam Bintan.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto menyampaikan bahwa proyek jembatan Batam Bintan memiliki panjang sekitar 14,76 kilometer dan target pelelangan dilakukan pada kuartal II tahun ini.

Proyek ini mengalami perubahan nilai investasi menjadi Rp13,66 triliun dari yang sebelumnya Rp8,78 triliun.

"Pembangunannya menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," katanya.